Pasca-Gempa Magnitudo 6,1 di Garut, Beberapa Rumah dan 1 Sekolah Dilaporkan Mengalami Kerusakan

- 4 Desember 2022, 07:20 WIB
Kepala BNPB Suharyanto saat memberikan keterangan tentang  gempa M6,1 yang mengguncang wilayah Garut Selatan, Jawa Barat pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Kepala BNPB Suharyanto saat memberikan keterangan tentang gempa M6,1 yang mengguncang wilayah Garut Selatan, Jawa Barat pada Sabtu, 3 Desember 2022. /BNPB/

KABAR PRIANGAN-Gempa yang berpusat di wilayah Kabupaten Garut pada Sabtu 3 Desember 2022 dilaporkan menyebabkan beberapa bangunan rumah termasuk sekolah dikabarkan rusak.

Dari data kerusakan yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada sebanyak empat rumah rusak dan satu unit sekolah mengalami kerusakan.

Terdapat juga korban luka sebanyak 1 orang yaitu warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.

Baca Juga: Kota Tasikmalaya Diguncang Gempa dengan Magnitudo 2,9

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resminya saat berada di Posko Darurat Bencana Kabupaten Cianjur.

“Untuk sementara yang diterima (BNPB) adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak,” ucap Suharyanto.

“Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat,” lanjutnya.

Saat terjadinya gempa yang mengguncang wilayah Garut dengan magnitudo 6,1 tersebut, Suharyanto sedang berada di Cianjur dan ikut merasakan getaran gempa selama beberapa detik.

Baca Juga: Peringatan HUT ke-3 PRMN, Jangan Khianati Semangat Jurnalisme agar Menghasilkan Produk Jurnalistik Adiluhung

“Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung,” jelas Suharyanto.

Menyikapi adanya gempabumi Garut, Suharyanto akan segera mengirimkan tim untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat serta kebutuhan lain yang diperlukan.

Sementara itu, perkembangan informasi darurat terkait gempabumi Garut akan disampaikan secara berkala.

Baca Juga: Hari Pertama TV Analog Dimatikan di Bandung, Warga Kaget dan Kecewa Apalagi Bertepatan dengan Piala Dunia 2022

"Tentunya saya dengan seluruh tim dan BPBD ini segera akan mengumpulkan informasi dan dan keterangan lebih lanjut. Dan setiap perkembangan informasi yang diperoleh akan diinformasikan kepada masyarakat,” papar Suharyanto.

Sebagaimana diketahui, pada Sabtu sore pukul 16.49 wib terjadi gempa dengan magnitudo 6,1 di wilayah Garut Selatan Jawa Barat.

Tepatnya di wilayah Mekarmukti Garut, pada kedalaman 109 km. Dalam keterangan resmi Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan bahwa gempa yang terjadi merupakan gempabumi menengah.

Baca Juga: Update Dampak Gempa Garut, Sejumlah Rumah di Beberapa Kecamatan Retak, BPBD Terus Pantau Kondisi Lapangan

Gempa diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab), dan memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Berdasarkan perkembangan yang dihimpun selang dua jam usai guncangan gempa M6,1 di Garut tersebut, belum ada laporan terkait gempabumi susulan yang dirasakan dan berdampak signifikan. Namun Suharyanto meminta masyarakat untuk  tetap tenang dan waspada serta hati-hati.

“Menyikapi gempabumi yang tadi terjadi, sekali lagi. Tetap tenang, waspada, tetapi tidak perlu menghentikan aktivitas sehari-hari,” ucapnya.

Baca Juga: Wabup Sumedang Kepada Wartawan: Tolong Jangan Bahas Isu Pilkada

Sementara itu, Pusdaplops BPBD Kabupaten Garut membuka nomor call center di 085220611117 bagi masyarakat untuk melaporkan langsung jika ada keluarga, saudara, teman dan lainnya yang terkena dampak gempa Garut ini.***

 

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x