KABAR PRIANGAN-Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan terjadi potensi cuaca ekstrim di wilayah Indonesia.
Hal itu diungkapkan Dwikorita dalam konferensi pers pada Selasa malam, 20 Desember 2022.
“Adanya potensi cuaca ekstrim pada saat mudik Nataru dan sampai arus balik,” ucap Dwikorita
Baca Juga: Jelang Operasi Lilin 2022, Polres Tasikmalaya Kota Gelar Apel Pasukan
Dwikorita juga menjelaskan bahwa berdasarkan monitoring BMKG mendeteksi perkembangan kondisi cuaca yang dipicu oleh fenomena anomali dinamika atmosfir yang terjadi secara bersamaan, dimana fenomena ini menurut Dwikorita biasanya terjadi satu persatu.
“Ada 4 fenomena yang terjadi secara bersamaan, anomli dinamika atmosfer ini memicu peningkatan curah hujan hingga lebat bahkan dikhawatirkan mencapai ekstrim,” jelasnya.
Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain:
1.Peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan.
Baca Juga: Terkendala Cuaca, Proyek Revitalisasi Obyek Wisata Situ Gede Tasikmalaya Molor