Resepsi Puncak Harlah NU 2023, Dinamika Perjalanan Satu Abad NU: Mencintai Negara Adalah Bagian dari Iman

- 7 Februari 2023, 10:57 WIB
Harlah 1 Abad NU.
Harlah 1 Abad NU. /Pikran Rakyat Depok/

KABAR PRIANGAN - Puncak acara Harlah NU 2023 dilaksanakan pada Selasa, 7 Februari 2023 di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Kegiatan tersebut memuat rangkaian acara, salah satu di antaranya pemutaran video Dinamika Perjalan Satu Abad NU.

Dilansir Kabar-Priangan.com dari live puncak resepsi Harlah NU 2023 diselenggarakan selama 24 jam non-stop oleh TVNU.

Acara itu memuat perjalanan singkat dari sejak berdiri hingga berusia seratus tahun serta menampilkan cuplikan-cuplikan gambar kiprah NU di Indonesia.

Baca Juga: Kemenag Tetapkan Bandara Kertajati Menjadi Embarkasi Haji Tahun 2023. Layani Calhaj dari Daerah Ini Saja

Memang tidak mudah bagi organisasi manapun untuk bertahan hingga seratus tahun lamanya.

Memasuki usia satu abadnya, eksistensi NU terbukti mampu memberi warna bagi peradaban Islam yang berbeda dari konstruksi peradaban manapun di dunia.

Inilah sejarah singkat dalam dinamika perjalan satu abad NU:

Awal abad ke 20, supremasi kekuasaan Islam dibawah kerajaan Turki Ustmani runtuh. Hal itu memicu bangsa-bangsa berbasis muslim bangkit dengan caranya sendiri termasuk komunitas muslim di nusantara.

Baca Juga: Jajal 5 Tempat Wisata Kuliner di Bandung yang Lagi Hits dan Unik. Ada Ayam Ditumbuk Hingga Bakso Urat Juicy!

Yang telah tersemai sejak era walisongo dengan keilmuan yang tersembung dengan Rosulullah SAW.

Atas inisiatif Kyai Abdul Wahab Hasbullah, dengan persetujuan Hadratus Syek Hasim Asy’ari dan restu dari Syaikhonah Cholil Bangkalan. Di hari ini, satu abad silam, tepatnya pada 16 Rajab 1444 Hijriah, NU didirikan.

Para muasis NU menyadari, bahwa membangun peradaban memerlukan wadah perjuangan. NU melengkapi dan mengabsahkan instrumen dasar bernegara yaitu Pancasila dan UUD 45.

Bagi NU, Islam menjadi unsur yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menjaga keutuhan NKRI, menjadi komitmen yang tidak bisa ditawar.

Baca Juga: Hindari 6 Cara Berbicara dan Berbahasa kepada Anak yang Membuatnya Bingung, Apa Saja?

Telah dibuktikan oleh NU dengan mengeluarkan resolusi Jihad, pada tanggal 22 oktober 1945 yang mengorbarkan perlawanan terhadap tentara sekutu.

NU menunjukan konsitensinya dalam mepertahankan kedaulatan negara Indonesia. Sebab bagi NU mencintai negara adalah bagian dari iman.

Tahun 1952, NU keluar dari Masyumi, dan menyatakan diri sebagai partai yang berdiri sendiri. Hal ini diperlukan dalam rangka menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Tahun 1954, NU mengukuhkan kedudukan Presiden Sukarno sebagai waliyul amri dhoruri bi-syaukah.

Baca Juga: Harlah NU Satu Abad dari Kacamata Acep Zamzam Noor: Generasi Sekarang Harus Melek Tradisi

Setelah hampir tiga dekade berkiprah dalam politik praktis. Babak baru perjuangan NU dimulai. Melalui muktamar 1984, NU menyatakan kembali ke khitoh 1926.

Dibawah kepemimpian Rais Aam KH. Ahmad Siddiq dan KH. Abdurahman Wahid (Gusdur) sebagai Ketua Umum NU memperluas area khidmat.

Terpilihnya Kyai Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam dan sebagai Ketua Umum NU KH Yahya Cholil Staquf di Muktamar XXXIV Lampung, tahun 2023 merupakan fase bersejarah yang akan membawa NU melintasi satu abad serta memasuki abad keduanya.

Hari ini di lapangan Delta Sidoarjo jutaan nahdliyin berkumpul untuk menyambut kiprah NU di abad keduanya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x