Network
Warga menyambut meriah kehadiran Pangkostrad. Ia pun tampak bersemangat dan tenang saat menemui prajurit dan para warga, meski memasuki wilayah yang sempat menjadi zona merah.
Begitu memasuki perkampungan, warga kampung langsung mengalungkan noken dan memakaikan makhkota Cendrawasih. Mereka pun mempersembahkan tarian adat saat menyambut Pangkostrad.
Setelah penyambutan, ia langsung meninjau dan meresmikan sarana air bersih yang dapat digunakan oleh warga, yang telah selesai dikerjakan oleh para prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak Divif 1 Kostrad tersebut, bersama dengan warga setempat.
Baca Juga: Gudang Rongsokan di Kelurahan Situ Sumedang Ludes Terbakar
Sarana tersebut mengalirkan air dari lembah ke perkampungan penduduk yang berada di perbukitan. Sehingga warga Kampung Zoambili dan Mamba bisa menikmati air bersih sepanjang hari. Selama ini mereka mendapat air bersih dengan menadah air hujan.
Pada kunjungan tersebut, Pangkostrad mengatakan bahwa kehadiran TNI dan Polri di wilayah Papua adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Sehingga pembangunan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dapat terlaksana dengan baik.
Tugas utama para prajurit Kostrad diwilayah tersebut adalah mengamankan pembanguan untuk mensejahterahkan masyarakat, juga mengerjakan hal-hal lain secara swadaya seperti saluran air bersih dan taman bermain.
Baca Juga: Masih ingat Alun-alun Kabupaten Bekasi yang Belum Juga Diresmikan? Begini Penampakannya Sekarang
Pangkostrad juga menyempatkan mengunjungi peternakan ikan lele untuk masyarakat, dan pembangunan gereja yang sedang dikerjakan oleh para prajurit Yonif Para Raider 305/Tengkorak Divif 1 Kostrad.
Hingga saat ini tercatat sudah 13 orang prajurit TNI-Polri yang gugur di Papua akibat baku Tembak dengan KKB. Semoga dihari HUT ke 62 Kostrad, konflik tersebut segera selesai. Masyrakat dapat hidup dengan rasa aman.***
