Pemudik Tidak Perlu Risau, Polri Siapkan Satgas Pengamanan di Jalur Mudik Lebaran 2023 yang Rawan Kejahatan

- 18 April 2023, 15:54 WIB
Peta jalur mudik alternatif, Polri sudah siapkan satgas untuk jalur rawan pidana di arus mudik Lebaran 2023.
Peta jalur mudik alternatif, Polri sudah siapkan satgas untuk jalur rawan pidana di arus mudik Lebaran 2023. /

KABAR PRIANGAN - Polisi Republik Indonesia (Polri) bertindak sebagai pengendali pengamanan mudik Lebaran 2023 telah menyiapkan satuan tugas (satgas) pengamanan khusus untuk jalur-jalur rawan tindak pidana seperti bajing loncat (begal) dan penodongan.

Keberadaan satgas tersebut tentunya akan membuat pemudik yang melintas di jalur mudik rawan tersebut cukup tenang dan tidak perlu risau.

Dilansir dari antaranews.com pada Selasa, 18 April 2023, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah menyiapkan satgas pengamanan.

Baca Juga: Daftar Jalan yang Melakukan Pembatasan Kendaraan pada Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023 per 19 April 2023

"Wilayah-wilayah yang potensi terjadi tindak pidana bajing loncat, penodongan, dan sebagainya, kami telah siapkan satgas pengamanan, yang merupakan gabungan dari Brimob, reserse, dan TNI untuk melakukan penyisiran," ujar Kapolri di Jakarta, Senin 17 April 2023.

Polri secara resmi memulai operasi pengamanan mudik Lebaran 2023 dengan melaksanakan apel gelar pasukan di Silang Monas, Jakarta. Apel serupa juga serentak dilaksanakan di seluruh polda se-Indonesia.

Dalam operasi pengaman mudik Lebaran 2023 yang bersandi Operasi Ketupat ini, Kapolri mengatakan ada 148.261 personel yang dikerahkan.

Baca Juga: Daftar Kendaraan yang Dilarang Melintas Pada Puncak Arus Mudik Per 19 April 2023, Cek di Sini

Merupakan gabungan dari TNI, Polri, kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, pramuka, dan mitra kamtibmas lainnya.

Para personel tersebut ditempatkan di 2.787 posko, terdiri dari 1.857 pos pengamanan, yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengaturan, dan rekayasa arus lalin, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian lainnya.

Selain itu, sebanyak 713 pos pelayanan yang tidak digunakan dialihfungsikan untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis, dan berbagai layanan lainnya.

Baca Juga: Lapar Ketika Mudik Lebaran? Cicipi Ragam Kuliner di Sepanjang Jalur Pulang Kampung ke Jawa

Ada pula pos terpadu yang berfungsi untuk pusat kendali operasi dan terintegrasi dengan pemangku kepentingan terkait yang dilengkapi dengan command center, berjumlah 217 posko.

"Kami telah menurunkan tim untuk melaksanakan pengamanan dan pengawalan," kata Listyo Sigit.

Jendral bintang empat itu mempersilahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dari pos-pos yang telah disediakan tersebut, dan bagi masyarakat yang mengalami gangguan keamanan bisa melapor ke posko-posko tersebut.

Baca Juga: Bak di Surga! Berikut 6 Tempat Wisata di Jawa Tengah yang Cantiknya Unreal

"Nanti kami akan tindak lanjuti (laporan)," kata mantan Kabareskrim Polri itu.

Meskipun begitu, masyarakat yang hendak mudik diimbau untuk gunakan jalur-jalur yang sudah disiapkan untuk dilintasi. Sehingga tidak terjadi penambahan rute perjalanan.

"Jadi, rute tol itu sudah dipersiapkan, jalur non tol arteri sudah dipersiapkan, di situ ada pos-pos pelayanan yang nantinya menginformasikan sosialisasi terkait dengan informasi jalur yang ada. Apabila ada masyarakat yang mungkin pingin mengambil jalur lain, lebih baik turun dan menanyakan kepada petugas supaya tidak tersesat," ujar Kapolri mengingatkan.

Baca Juga: Chealse vs Real Madrid: Prediksi Skor, Link Live Streaming, Statistik, Head to Head dan Line Up Pemain

Untuk itu, Kapolri meminta kepada seluruh jajarannya yang bertugas di lapangan untuk memberikan pelayanan apabila ada hal-hal yang ditanyakan oleh masyarakat.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x