Cuaca Masih Akan Panas, BNPB Waspadai Puncak Musim Kering di Juli Hingga Agustus 2023

- 7 Juni 2023, 15:52 WIB
BNPB mewaspadai musim kering yang akan terjadi dari Juli hingga Agustus 2023.
BNPB mewaspadai musim kering yang akan terjadi dari Juli hingga Agustus 2023. /freepik/

KABAR PRIANGAN - Musim kering masih akan berlanjut dan mencapai puncaknya pada tiga bulan mendatang, yaitu Juni, Juli dan Agustus 2023.

Meski begitu, tahun ini akan berbeda karena dalam tiga tahun terakhir Indonesia masuk pada periode basah yang diakibatkan La Nina pembawa awan hujan.

Abdul Muhari, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan jika bencana hidrometeorologi kering juga telah mendominasi dengan jumlah yang fluktuatif.

Baca Juga: 5 Amalan Berpahala Luar Biasa di Bulan Dzulhijjah

Hingga Senin, 5 Juni 2023, setidaknya telah ada 1.300 kejadian bencana dan titik panas atau hotspot di Indonesia.

Daerah yang paling banyak adalah Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
Bencana hidrometeorologi merupakan fenomena bencana yang terjadi di atmoser (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).

Maka parameternyata adalah curah hujan, kelembapan, temperature, dan angin. Beberapa contoh dari bencana ini adalah banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, angin kencang, curah hujan ekstrem, puting beliung, dan kualitas udara yang buruk terkait polusi udara.

Baca Juga: Didampingi Komisi IV DPRD, BEM STMIK Tasikmalaya Audiensi ke Kemendikbud Ristek Jakarta

Dilansir dari Antara, dalam siaran Disaster Briefing pada Rabu, 7 Juni 2023, Abdul juga mengatakan jika dalam lima bulan pertama di tahun 2023 sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 125 kali.

Meski rata-rata menjadi cepat padam karena faktor alam yang mendukung percepatan pemadaman api.

Pengaruh La Nina juga membuat rata-rata daerah di Indonesia tidak pernah benar-benar mengalami kekeringan atau suhu yang tinggi.

Baca Juga: Tiga Pesohor Dunia yang Memiliki ADHD dan Tetap Sukses di Bidangnya, Ada Nelly Furtado hingga Michael Phelps

Meski begitu, BNPB tetap mewaspadai adanya bencana seperti karhutla mengingat prediksi musim kering akan terjadi pada 2-3 tahun ke depan.

“Tapi, kalau di kita lihat di sini dalam lima bulan berjalan tahun 2023 itu kebakaran hutan dan lahan sudah terjadi 125 kali. Artinya, seperti pada awal tahun sudah disampaikan oleh BMKG, diulang kembali berkali-kali oleh bahkan bapak Presiden sendiri, bahwa mulai 2023 ini kita akan ada pada periode kering. Jangan sampai nanti kalau kita tidak bersiap siaga karhutla dari sekarang. Kita tentu harus benar-benar mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ujar Abdul.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x