Network
KABAR PRIANGAN – Erupsi Gunung Marapi pada Minggu 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB dikabarkan membuat sejumlah pendaki terjebak.
Hal ini diketahui dari kabar di media sosial X pada hari ini. Salah satunya diungkapkan oleh akun @rahmadani_y***i. “Untuk para pandaki bagaimana kondisinya, pak?
Kabarnya ada sekitar 50 orang yang terjebak di gunung marapi,” cuit @rahmadani_y***I di kolom komentar akun @BNPB_Indonesia.
Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi, Terjadi Hujan Abu di Canduang dan Sungai Pua: BNPB Himbau Ini
Bahkan akun @dewantara***n di media sosial X memposting video salah satu pendaki yang terperangkap saat terjadi erupsi tersebut. Terlihat kondisi pendaki tersebut tertutup abu, dengan nafas terengah-engah.
Sebagaimana diketahui, Gunung Marapi dengan status aktivitas di Level II (Waspada). Tinggi kolom letusan teramati sekitar 5.891 mdpl dengan intensitas tebal berwarna kelabu. Berdasarkan rekaman PVMBG, erupsi Gunung Marapi siang tadi terekam dengan durasi 4 menit 41 detik dan amplitudo maksimum 30 mm.
Walaupun gunung yang terletak di daerah Agam, Batusangkar Sumatera Barat ini erupsi di tahun 2023 sebanyak 29 kali, namun status aktivitas Gunung Marapi tetap di Level II atau Waspada. Oleh karena itu, direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan pada radius 3 km dari kawah atau puncak.
Baca Juga: Gunung Marapi dan 2 Gunung Berapi Lainnya Erupsi Kembali Pada Hari Ini
Catatan Erupsi Gunung Marapi
Gunung api aktif di Pulau Sumatera berdasarkan catatan kejadian, pernah erupsi pada tanggal 8 September 1830. Tanggal 30 April 1979, Gunung Marapi kembali erupsi. Dari laporan pers pada saat itu disebutkan 60 orang meninggal dunia akibat erupsi tersebut dan disebutkan juga 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor.
