Jelang Debat Pilpres 2024 Ketiga, Prabowo Kunjungi PWI Pusat, Kembali Sampaikan Program Susu Gratis

- 4 Januari 2024, 22:26 WIB
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri diskusi pengurus PWI di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2024 .*
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri diskusi pengurus PWI di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2024 .* /Antara Foto/Galih Pradita /

KABAR PRIANGAN - Menjelang Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Ketiga di Istora Senayan, Jakarta, Ahad 7 Januari 2024, Calon Presiden RI Nomor Urut 2 Prabowo Subianto mengunjungi Kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis 4 Januari 2024. Di kantor tersebut ia bertemu sejumlah pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan menjawab sejumlah pertanyaan dalam acara dialog.

Prabowo kembali menyampaikan program-programnya. Diantaranya bagi-bagi susu dan makan siang gratis bagi pelajar dan santri serta bantuan gizi bagi ibu hamil. Hal tersebut menjadi prioritas dirinya yang berpasangan dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka jika keduanya terpilih pada Pilpres 2024. "Ini keyakinan saya, dan ini visible," ucapnya dilansir Antara.

Baca Juga: Kampanye Capres Nomor 1 di Ciamis, Anies Baswedan: Senang Bisa Kembali

Prabowo juga menyebutkan susu yang akan dibagikan merupakan susu dengan kualitas terbaik. Susu tersebut langsung diperas dari para peternak, bukan dari susu-susu kemasan yang banyak megandung gula dan ada pengawetnya.

Mengenai kemampuan para peternak dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan susu itu, Prabowo mengakui saat ini memang sulit. Namun, bila ada kehendak, menurutnya kesulitan tersebut dapat diatasi.

Baca Juga: 10 Gempa Terjadi di Sumedang dari 31 Desember 2023 hingga Hari Ini, Daryono BMKG: Frekuensinya Semakin Jarang

"Sekarang, kita punya niat enggak? Kita punya kehendak politik atau tidak? Kalau kita punya kehendak, ya sudah satu, dua, tiga, empat tahun, beli sapinya (dari luar negeri - Red.),  dikembangkan di Indonesia," ucap mantan Danjen Kopassus itu.

Berdasar hitung-hitungan kasar, sambungnya, kemungkinan Indonesia membutuhkan minimal 2,5 juta ekor sapi perah. "Jadi Indonesia mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta ekor sapi dalam tiga tahun. Sapi-sapi tersebut akan melahirkan, nah Indonesia akan punya 3 juta ekor sapi. Kira-kira begitu strateginya. Ini tidak instan, tetapi will-nya, ada kehendak,” ucapnya.**

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x