Dampak Cuaca Ekstrem, Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi: Sudah ada 18 Pos Pantau yang Aktif 24 jam

- 16 Maret 2024, 09:21 WIB
Ilustrasi Petugas Pemantauan Cuaca
Ilustrasi Petugas Pemantauan Cuaca /pixabay/

KABAR PRIANGAN - Cuaca ekstrem melanda wilayah Indonesia diberbagai daerah, termasuk di Surabaya sekitarnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menambah empat unit pos pantau, tujuannya mempercepat langkah penanganan terhadap dampak akibat cuaca ekstrem.

Pemantauan ini diutamakan di wilayah perbatasan, yang sudah terbagi menjadi 4 wilayah meliputi perbatasan Surabaya-Kabupaten Gresik dan Surabaya-Kabupaten Sidoarjo yang segera memiliki pos pantau, yakni di wilayah Karangpilang, Lakarsantri, Romokalisari, dan Gunung Anyar.

"Saat ini sudah ada 18 pos pantau yang aktif 24 jam. Kami menambah sebanyak empat pos," kata Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro dikitip dalam surat kabar harian Antara pada Jumat, 15 Maret 2024.

Baca Juga: Begini Kondisi Pascagempa di Pangandaran, Banyak Perahu Nelayan Tersingkir

Agus Hebi Djuniantoro mengungkapkan bahwa penambahan pemantauan cuaca ini sesuai dengan adanya himbauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo, tentang kewaspadaan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Kondisi cuaca tersebut mendorong curah tingkat hujan pada 13 Maret hingga 15 Maret 2024.

Sementara cuaca pada tanggal 16 Maret hingga 18 Maret 2024 intensitas curah hujan mulai menurun, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa meski cuaca berada dalam keadaan ekstrem, daerah Surabaya masih dalam kategori aman. Sehingga beliau memberi himbauan kepada masyarakat agar tidak khawatir. 

Optimalisasi pengawasan BPBD terhadap munculnya cuaca ekstrem, telah memanfaatkan kinerja tujuh posko terpadu di Jalan Kasuari di wilayah Surabaya Utara, Jalan Dukuh Menanggal di wilayah Surabaya Selatan, Kantor Kecamatan Tandes di wilayah Surabaya Barat, dan "Park and Ride" Arif Rahman Hakim di wilayah Surabaya Timur. 

Baca Juga: Menelisik Sosok Mbah Bungkus Penyebar Agama Islam di Pangandaran

Himbauan kepada masyarakat tetap dilakukan agar berhati-hati ketika berkendara saat kondisi hujan deras, disarankan tidak berteduh di bawah pohon, papan reklame ataupun tempat-tempat yang tidak aman lainnya. 

Halaman:

Editor: Yuni Kartika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x