Indonesia Vs Thailand, Reuni Dua Pelatih Asia Eks Piala Dunia

2 Juni 2021, 22:29 WIB
Para pemain Timnas Indonesia berlatih di Lapangan Uni Arab Emirat Football Association, Dubai, Selasa (1/6/2021). Indonesia siap menghadapi Thailand dalam pertandingan lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Al-Marktoum, Dubai, Kamis (3/6/2021) malam WIB ini. /PSSI.ORG/

KABAR PRIANGAN - Tim Nasional Indonesia akan menghadapi Thailand dalam
pertandingan lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion
Al-Marktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (3/6/2021) malam WIB ini (Siaran
Langsung SCTV Pukul 23.15 WIB).

Pertandingan ini merupakan rangkaian dari tiga
laga terakhir "Skuad Garuda", sebelum melakoni laga melawan Vietnam pada Senin
(7/6/2021), dan tuan rumah UEA, Jumat (11/6/2021).

Apa pun hasil dari tiga pertandingan nanti, hal itu tak akan berpengaruh bagi
kelolosan Indonesia ke ajang pesa sepak bola empat tahunan tingkat dunia. Evan
Dimas Darmono dan kawan-kawan telah dipastikan terlempar dari ajang Piala Dunia
2022 gara-gara hasil buruk dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Baca Juga: Sotong, Cemilan Panjang Bulat dan Gurih Ukurannya Terpaksa Diperkecil

Meski demikian, Indonesia tak akan menyerah begitu saja karena tekad skuad asuhan
Pelatih Shin Tae-yong ingin memberikan hasil yang terbaik di tiga laga tersisa.

Menghadapi pertandingan adu gengsi melawan sesama negara ASEAN ini, Indonesia
menyiapkan skuad terbaiknya. Dilansir dari laman resmi PSSI, para pemain
Indonesia berlatih di Lapangan Uni Arab Emirat Football Association, Dubai,
dengan materi biasa.

Sebelum berlatih Shin menginstruksikan anak-anak asuhannya
melakukan pemanasan, senam, hingga jogging. Menurut Shin, sejauh ini kondisi
para pemainnya baik.

Baca Juga: Longsor Terjang Tiga Kampung di Banjarwangi Garut, Akes Jalan Sempat Terputus

"Latihan hari ini pada organisasi permainan agar bisa
bergerak secara bersama-sama,” kata Shin, Selasa (1/6/2021).

Shin juga menyoroti kekuatan "Gajah Putih" yang dilatih pelatih asal Jepang,
Akira Nishino. Nishino pelatih kenyang pengalaman karena pernah juga memegang
timnas negaranya di ajang Piala Dunia, seperti Shin yang sukses bersama Timnas
Korea Selatan.

“Pelatih tersebut (Nishino) saat Piala Dunia 2018 memegang
Timnas Jepang sampai masuk babak 16 besar. Dia memang pelatih baik dan sangat
berpengalaman,” ujar Shin.

Baca Juga: Antara Mitos Ular Hitam Besar Cibogo Ciamis dan Kecelakaan Lalulintas di Tanjakan Cibogo, Begini Kisahnya

Di level klub, Shin pernah mengalahkan Nishino skor 3-0 saat Seongnam Ilhwa
melawan Gamba Osaka di Liga Champions Asia 2010. Ia ingin cerita manis tersebut
terulang.

“Waktu itu sudah berlalu lama, 10 tahun yang lalu, itu antarklub.
Saat ini antarnegara kami berdua bertemu lagi, kami harus lebih fokus, kami
akan berusaha maksimal agar mendapatkan kemenangan,” ucapnya.

Masalah mental para pemain karena dari dua laga uji coba di UEA timnya kalah,
tak luput dari perhatian Shin. Seperti diketahui Indonesia kalah dari
Afghanistan skor 2-3, Selasa (25/5/2021), dan ditekuk Oman skor 1-3, Sabtu
(29/5/2021).

Baca Juga: Oknum Kades Pelaku Pencabulan di Cikelet Garut, Divonis 10 Tahun Penjara

Indonesia juga punya track record buruk saat jumpa Thailand
karena dalam kurun waktu 10 tahun hanya menang satu kali yaitu pada leg pertama
Piala AFF 2016 di Jakarta.

“Pastinya hal itu akan memengaruhi ke mental pemain, tapi saya sudah mengganti
generasinya menjadi baru. Anak-anak saat ini masih muda, kalau mereka bertahan
satu atau dua tahun di timnas, pasti akan terbentuk mental yang lebih baik
lagi,” ujar Shin.

Shin optimistis dengan timnya saat ini karena didominasi para pemain mda yang
sebelumnya tidak pernah merumput bersama timnas senior. Hal itulah yang akan
membuat mental para pemain terbentuk.

Baca Juga: Enam Kecamatan di Ciamis Terdampak Bencana Akibat Curah Hujan Tinggi Kemarin

"Saya sudah mengganti timnas ke (para
pemain) generasi terbaru. Anak-anak ini masih muda dan mental mereka akan terus
terbentuk. Ke depannya pasti tidak akan gampang kalah dan pastinya akan
berakhir dengan kemenangan," katanya.

Nurhidayat dipulangkan

Sayangnya, menjelang laga ini Indonesia sedikit ada masalah yakni pemain
belakang Nurhidayat Haji Haris dipulangkan Shin ke Indonesia. Menurut Sekjen
PSSI, Yunus Nusi, Nurhidayat melakukan tindakan indisipliner.

"Pelatih Shin
Tae-yong melaporkan kepada kami bahwa Nurhidayat telah melakukan indisipliner
dan dirinya sudah tidak berkenan karena sikap pemain tersebut. Untuk itu, Shin
juga langsung memulangkan Nurhidayat ke Indonesia pada hari Selasa (1/6/2021),"
kata Yunus.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Mobil Angkutan Umum Hangus Terbakar di Imbanagara Ciamis

Yunus mengatakan, PSSI tentu mendukung apa yang dilakukan Shin karena pemain
yang melakukan tindakan indisipliner atau tidak baik tentu tidak ada tempat di
Timnas Indonesia.

"Jadi setiap pemain harus terus menunjukkan sikap yang baik,
disiplin, dan kerja keras," kata Yunus.

Nurhidayat yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tengerang, Selasa
(1/6/2021) sore, langsung menjalani karantina mandiri selama lima hari di
sebuah hotel di Jakarta.

Baca Juga: Bupati Garut Persilakan Gugat ke PTUN, Jika Tahapan Pilkades Ada yang Salah

Sebelumnya pemain berusia 22 tahun tersebut mengikuti
pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia sejak 1 Mei 2021. Ia juga ikut bermain
pada laga uji coba melawan Afghanistan dan Oman.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler