Bupati Garut Ancam Liga Desa Dihentikan, Ini Penyebabnya

20 Mei 2022, 18:19 WIB
Salah satu keributan yang terjadi pada saat pertandingan di Lapang Tanjung Tarogong Garut yang viral di medsos. /kabar-priangan.com/DOK tangkap layar/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan ancam pelaksanaan pertandingan sepak bola antar desa atau Liga Desa 2 Garut tahun 2022 dihentikan, jika terjadi lagi keributan. 

Ia meminta kepada panitia agar mengevaluasi pelaksanaan Liga Desa tersebut. 

"Menyangkut Liga Desa, saya minta kepada Panitia sebelum saya dan pak Kapolres menghentikan coba lakukan konsolidasi dulu," ujar Bupati seusai memimpin upacara Harkitnas di Lapang Setda Pemkab Garut, Jumat 20 Mei 2022.

Baca Juga: Tim Peserta Liga Desa Garut yang Terlibat Keributan Akan Diberi Sanksi. Bupati: Dua-duanya Harus Digugurkan

Ia menyebutkan, pemerintah daerah telah memberikan bantuan untuk hadiah Liga Desa tersebut sebesar Rp200 juta. 

"Jadi mereka yang berkelahi kedua timnya harus di gugurkan, saya minta digugurkan, karena hadiahnya ini dari Pemda Rp200 juta," tegasnya. 

Bupati mengatakan, Liga Desa belum dihentikan tetapi ia meminta kepada panitia agar melakukan evaluasi dulu sebelum diberhentikan. 

Baca Juga: Dihadapan Ombudsman, Bupati Rudy Gunawan Sebut Garut Darurat Pelayanan Publik

"Sambil berjalan kita lihat, kita evaluasi dulu, jika berkelahi terus kita Hentikan. Dari pada membuat kita yang tak baguslah, kita kan mau berolahraga," ujar Bupati. 

Sebagaimana yang terjadi dibeberapa pertandingan, pada Liga Desa tersebut terjadi keributan baik antar pemain yang berujung pada keributan antar suporter. 

Bahkan, video keributan itu pun viral di media sosial sehingga banyak masyarakat yang mengusulkan untuk menghentikan Liga Desa Garut tersebut.

Baca Juga: Wabah PMK di Garut Terus Merebak, Pemkab Bentuk Satgas Krisis Center

"Saya ngeri melihat video keributan sepakbola pada Liga Desa Garut itu. Saling pukul, saling kejar, berkelahi masal. Mendingan dihentikan saja," ujar Maman Suherman warga Tanjung, Tarogong Kaler. 

Ia juga menilai, panitia belum siap karena disetiap lokasi pertandingan minim petugas keamanan. 

Sementara itu, Ketua Panpel Liga Desa Wahyudin Somantri menyampaikan berdasarkan hasil rapat panitia bersama kepolisian, maka untuk zona satu yang pelaksanaanya di lapang Tanjung sisa pertandinganya sebanyak 12 kali pertandingan atau tiga hari lagi akan dipindahkan ke lapang Makorem 062/TN. 

Baca Juga: Ribuan Calon Pengantin di Garut Ikuti Binwin Pra Nikah

"Bagi tim yang ricuh, ribut, sampai berkelahi akan diberi sangsi yakni tidak akan diikutsertakan lagi pada liga desa tahun berikutnya. Nah yang kemarin terjadi keributan di zona satu Lapang Tanjung akan di plenokan dulu," ujarnya. 

Terkait adanya tuduhan panitia belum siap, Wahyudin menyebutkan, bahwa pihak panitia masing-masing zona sudah koordinasi dengan pihak keamanan setempat. 

"Tidak semua zona, tidak semua pertadingan terjadi keributan. Ada di tiga zona yang terjadi keributan," ucapnya.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler