Tragedi Kanjuruhan! Mahfud MD Sebut Panitia Abaikan Usul Polisi. Laga Digelar Malam dan Cetak Tiket 42.000

2 Oktober 2022, 11:04 WIB
Mahfud MD Sebut, Panitia Abaikan Usul dari Kepolisian. Laga Tetap Digelar Malam dan Cetak Tiket 42.000 /Instagram.com/@mohmahfudmd/

KABAR PRIANGAN - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 127 orang usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 akhirnya membuat Menkopolhukam, Mahfud MD turut buka suara.

Menkopolhukam, Mahfud MD memastikan, tregedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang itu bukan bentrokan antara suporter Arema FC dengan suporter Persebaya Surabaya.

Menurut Menkopolhukam Mahfud MD, korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya itu bukan akibat korban penganiayaan, melainkan akibat desak-desakan, saling himpit serta sesak nafas.

Baca Juga: PSSI Berikan Sanksi Tegas! Arema FC Dilarang Jadi Tuan Rumah di Sisa Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023

“Para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter,” kata Mahfud MD dikutip kabar-priangan.com dari akun instagramnya, @mohmahfudmd.

Mahfud MD juga mengaku sudah berkordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit serta Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta.

“Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik,” tulisnya.

Baca Juga: Live Race MotoGP Thailand 2022 Siang Ini Trans7. Simak Jadwal Acara Trans7 Minggu 2 Oktober 2022

“Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dgn aparat dan petugas pemerintah di lapangan. Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban,” lanjutnya.

Mahfud MD menyebutkan, sebenarnya sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.

“Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni 38.000 orang,” tulisnya.

Baca Juga: Siap Bertanding Senin, Ini 23 Pemain Timnas Indonesia U 17 Kualifikasi Piala AFC U 17 2023, Dua dari Bandung

Tapi menurutnya, usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000.

“Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema,” katanya.

Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter.

Baca Juga: Ternyata Begini Sejarah Hari Batik Sedunia yang Diperingati Setiap Tanggal 2 Oktober

Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki.

“Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba,” tulisnya mengakhiri unggahannya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler