Ia menjadi salah satu mesin gol terbanyak selama sejarah City berdiri. Total kebersamaannya dengan tim yang kini diasuh Pep Guardiola itu ia menyumbang 258 gol.
Tak heran, begitu peluit tanda pertandingan usai dibunyikan wasit, Aguero yang sebelumnya masuk dari bangku cadangan tampak begitu terpukul dan termenung sambil berdiri di lapangan.
Baca Juga: Siswi Pemeran Video Open BO yang Hebohkan Kota Santri Diamankan Polisi
Pemandangan yang kontras dibandingkan dengan para pemain Chelsea yang bersuka-cita meraih piala kedua kalinya sepanjang klub asal London itu berdiri.
Sebelumnya, Chelsea meraih trofi "Si Kuping Besar" pada tahun 2012 dengan mengalahkan Bayern Muenchen di final.
Di level liga domestik sendiri musim ini Chelsea masih beruntung bisa finis di empat besar Liga Primer Inggris setelah sebelumnya terseok-seok di papan tengah.
Baca Juga: Warga Brasil Tuntut Presiden Bolsonaro Dimakzulkan, Karena Dianggap Gagal Tangani Corona
Selain gagal juara di Liga Primer Inggris, Piala Liga Inggris, "Si Biru" pun baru saja mengalami kekalahan oleh Leicester City di final Piala FA.
Chelsea efektif
Dalam pertandingan "All England Final" di level Eropa tersebut, sebetulnya City lebih banyak menguasai bola yakni 58 persen dibandingkan Chelsea 42 persen.