Babak Kualifikasi Porprov 2022, Pordasi Kota Tasik Rebut Satu Medali Emas dan Dua Perunggu

- 6 Juni 2021, 19:54 WIB
OFICIAL dan atlet tim Pordasi Kota Tasikmalaya usai mengikuti BK Poprov 2022 serta Kejurnas di Pangandaran.
OFICIAL dan atlet tim Pordasi Kota Tasikmalaya usai mengikuti BK Poprov 2022 serta Kejurnas di Pangandaran. /Istimewa/

KABAR PRIANGAN - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pacuan Kuda yang digelar Sabtu-Minggu (5-6/6) seolah menjadi garansi bahwa para atlet di Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) Kota Tasikmalaya tidak main-main.

Menempatkan dua atletnya meraih juara tiga pada even Kejurnas yang digelar di Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu buti keseriusannya.

Dua orang atlet Kota Tasikmalaya yang meraih prestasi di Kejurnas Tiga Mahkota Seri 2 Pertiwi Cup itu masing-masing Fanny J Leppa dengan Kuda bernama P. Binuang Putra (Juara III di Kelas Calon Remaja 1.400 meter) serta Salman Parid dengan Kuda bernama P. Petir (juara III kelas A Sprint 1.300 meter).

Baca Juga: Mobil Rombongan Wisata Terjun ke Jurang, Satu Korban Meninggal

Sukses yang mereka ukir di pentas Kejurnas juga terjadi saat mereka menjajal Babak Kualifikasi Porprov 2022 yang digelar di tempat sama.

Diikuti sebelas daerah dan mempertandingan lima nomor, kontingen Kota Tasikmalaya mampu memboyong satu medali emas dan dua medali perunggu.

Lagi-lagi Salman Parid yang di kelas E/F 1.100 meter mampu memacu kudanya bernama P. Balqis hingga melesat meninggalkan lawan-lawannya hingga dinobatkan jadi peraih medali emas.

Baca Juga: Indonesia Vs Vietnam, Semangat Tim Juru Kunci Menantang Pemuncak Grup

Sementara dua medali perunggu diborong Fanyy J Leppa dengan Kuda Edelewis
di kelas E/F 1.100 meter serta dari Kelas A/B Jarak 1.800.

Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia atau (Pordasi) Kota Tasikmalaya, Abdullah Ahyani mengaku bersyukur atas hasil yang diperoleh kontingen Tasikmalaya, terutama bila mengingat pakan kuda dan nutrisi untuk atlet yang pas-pasan.

"Meski persiapan dan daya dukung pas-pasan, kita masih bisa menuai prestasi. Jika didorong maksimal, barangkali hasil yang diraih bisa lebih. Karena presstasi dan prestise harus berbanding lurus dengan biaya urus," ujar dia yang dihubungi kabar-priangan.com tengah mengawal kontingen di Pangandaran.

Baca Juga: Atas Komitmen Kemanusiaan, Muhammadiyah Himpun Donasi Rp32 M untuk Palestina

Ia pun mengapresiasi empat atlet yang berlaga, seluruh tim dan Wakil Ketua II KONI Kota Tasikmalaya DR. Heri Yusuf yang telah bekerja keras dan mendukung dalam mencapai prestasi itu.

"Hasil ini jelas merupakan bukti bahwa Kota Tasikmalaya masih memendam asa untuk mempertahankan tradisi meraih medali emas pada ajang Porda," kata Dadul, sapaan akrabnya.

Seperti diketahui, balap kuda merupakan cabor yang menjadi langganan meraih medali emas pada ajang Porda. Di Porda Bogor 2018 silam, kontingen Pordasi mampu mempersembahkan dua medali emas bagi kontingen Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Dalam Semalam Tim Pemulasaraan Covid-19 Kota Tasik Urus 5 Jenazah, Stok Peti Mati Habis

Di Porprov 2022 mendatang, Dadul juga masih cukup optimis mempertahankan tradisi itu sepanjang daya dukungnya juga sebanding.

Sebab dalam cabor ini, kata dia, pemenuhan nutrisi untuk kuda menjadi perhatian utama dan hal itu cukup berat diongkos kalau dibebankan ke pengurus cabor.

Sepuluh daerah lain yang mengikuti BK dengan tanpa dihadiri penonton itu masing-masing Kota Bandung, Kota Bekasi, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Bekasi, Kab. Cianjur, Kab. Garut, Kab. Kuningan, Kab. Pangandaran dan Kab. Sumedang.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x