Network
KABAR PRIANGAN - Semalam, tim pemulasaraan jenazah Covid-19 di RSUD dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya mengurus hingga 5 jenazah secara protokol kesehatan.
Pengurusan jenazah tersebut dilakukan hingga Minggu 6 Juni 2021 siang. Bahkan, pemulasaraan baru bisa dilakukan terhadap 2 jenazah, sementara 3 jenazah lagi belum dilakukan karena ada kendala dan petugas kelelahan.
Salah seorang tim Pemulasaraan Jenazah RSUD dr. Soekardjo, Dona Dermawan mengatakan pada malam ini ada 5 jenazah Covid-19, namun yang diurus baru 2 jenazah.
Baca Juga: Kabupaten Tasikmalaya Bantah Persentase Angka Kematian Akibat Covid-19 Tinggi
Karena petugas kewalahan, apalagi ketersediaan peti jenazah terbatas. Meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 membuat petugas kewalahan dan harus membuat peti mati dadakan.
"Pemulasaraan sempat tertunda, terkendala ketersediaan peti mati. Terpaksa membuat dadakan. Selain petugas kecapaian dan kurang tidur, juga ketersediaan peti jenazah kurang sehingga tidak langsung beres pemulasaraannya, karena harus membuat peti mati dadakan," ucap Dona.
Menurutnya, dengan penambahan 5 jenazah tersebut, menjadikan jumlah jenazah Covid-19 di bulan Juni 2021 ini yang ke 8 kalinya. Ini menambah jumlah pemulasaraan yang dilakukan oleh tim pemulasaraan RSUD dr. Soekardjo. Namun untuk penguburan jenazah oleh Satgas pemakaman dengan dilaksanakan secara Prokes.
Baca Juga: Kasus Covid- 19 Melonjak, 6 Rumah Sakit di Garut Tambah Daya Tampung
Pihaknya terpaksa harus membuat peti mati dadakan, lantaran ketersediaan peti untuk jenazah Covid-19 sudah habis akibat terus meningkatnya angka kematian. Sejak dinihari saja sudah 5 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Alhasil, meski dadakan harus dengan cepat membuat peti jenazah. Apalagi keluarga jenazah sudah menunggu dan jenazah segera dimakamkan.
