"Kami kira lolosnya Luthfi tidak terjadi secara sinsalabim, melainkan melalui proses dan perjuangan ektra. Jadi ini merupakan sebuah capaian monumental. Sebab Korwil belum lama terbentuk sudah langsung mengirimkan atletnya berlaga di ajang PON, " ujar Jejen dan Wakil Ketua KONI bidang binpres, H. Wawan Setiawan.
Hanya saja baik H. Wawan maupun Jejen meminta maaf karena belum bisa memberikan uang kadeudeuh untuk membantu persiapan Lutfhi ke medan perang. Sebab, dana hibah dari pemerintah Kab. Tasikmalaya hingga kini belum cair. "Jadi wayah na dianjuk, " kata H. Wawan berseloroh.
Meski demikian Jejen berharap kurangnya perhatian materi dari KONI tak menyurutkan semangat juang Lutfhi untuk meraih prestasi.
"Apalagi harus diratapi, " ujar Jejen. Sementara Cipto Supomo, Ketua pengcab IMI/Bermotor Kab. Tasikmalaya menegaskan Bahwa IMI akan memberikan semacam uang kadeudeuh untuk Lutfhi sebelum bertolak menuju Papua, 4 Oktober mendatang.***