Selain mengikuti pertarungan tersebut karena termotivasi meraih kontrak profesional UFC, motivasi terbesar Jeka selama ini adalah keluarga, tim yang sangat mendukung, One Pride MMA, teman-temannya, dan para pecinta One Pride MMA di Indonesia.
Namun Jeka juga termotivasi agar jalan di kampung halamannya di Simalungun dibuat bagus. "Ada juga motivasi terbesar saya bahwa saya sangat ingin kampung saya itu jalannya dibagusin he he," kata pria kelahiran Bah Pasunsang, Simalungun, 3 Juli 1995 tersebut.
Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para atlet Indonesia khususnya atlet MMA agar tetap berlatih dan tetap fokus.
"Karena banyak even di luar sana yang menjanjikan untuk atlet kita semua. Atlet-atlet MMA di Indonesia sangat berpotensi untuk 'go international', bisa masuk ke ajang Road to UFC atau pertandingan-pertandingan UFC," ujar Jeka Saragih.*