Cipatani, Wisata Alam di Pagerageung yang Murah Meriah, Menarik dan Menakjubkan

- 28 Juni 2021, 08:36 WIB
Destinasi wisata yang berlokasi di Desa Nangewer, Kecamatan Pagerageung ini menyajikan wisata air alami dan keindahan alamnya.
Destinasi wisata yang berlokasi di Desa Nangewer, Kecamatan Pagerageung ini menyajikan wisata air alami dan keindahan alamnya. /kabar-priangan.com/Ema R/

KABAR PRIANGAN - Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya menjadi wilayah yang selalu ngangenin, karena kaya akan keindahan alamnya.

Di kecamatan tersebut menyuguhkan berbagai pesona yang bisa dinikmati semua umur dan kalangan.

Ya, ingin relaksasi dan kembali ke alam, atau berkreasi di wisata kekinian? Kecamatan Pagerageung punya semua.

Baca Juga: Tangkapan Ikan di Jatigede Turun 80 Persen Diduga Akibat Maraknya KJA

Di kecamatan ini, selalu punya tempat baru untuk dikunjungi dan disaksikan sendiri keindahannya. Bukan hanya itu, karena ada juga wisata sejarah.

Nah, yang saat ini menjadi buruan penikmat alam dan murah muriah yakni objek wisata alam Cipatani.

Destinasi wisata yang berlokasi di Desa Nangewer, Kecamatan Pagerageung ini menyajikan wisata air alami dan keindahan alamnya.

Baca Juga: 10 Peserta Vaksinasi Massal di Polres Tasikmalaya Dapat Hadiah SIM Gratis

Wisata air itu dengan memanfaatkan aliran irigasi Cipatani. Pengunjung bisa bermain air, bahkan berenang di aliran irigasi yang jernih dan segar.

Aliran irigasi itu ditata rapih oleh masyarakat setempat dengan kolam renang alami.

Objek wisata alam Cipatani adalah salah satu tempat wisata yang murah meriah yang ada di Kecamatan Pagerageung.

Baca Juga: Goweser Gelar 'Ritual' Gobar, Jajal Gunung Ciak Karaha Bodas Tasikmalaya

Pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam untuk bisa menikmati alam dan jernihnya air yang langsung dari gunung. Pengunjung cukup membayar tiket masuk dengan harga Rp 3.000.

"2 tahun lalu, Cipatani hanyalah saluran irigasi di bawah kaki gunung Cakrabuana dan hamparan area pertanian. Tidak ada fasilitas selain aliran air yang jernih," kata Kepala Dusun Nangewer, Yudi, Sabtu 26 Juni 2021.

Menurutnya, sejak tahun 2020 lalu, lokasi ini berubah menjadi objek wisata yang menarik.

Baca Juga: Pemeriksaan Hewan Kurban di Kota Banjar Diperketat, Walau Virus Covid- 19 tak Ditularkan Melalui Ternak

Banyak fasilitas dan titik yang indah serta menarik, dengan latar belakang pemandangan alam.

Fasilitas itu dibangun masyarakat secara swadaya. Tak hanya membuat kolam renang alami dengan air alami langsung dari gunung, namun membuat juga taman indah, gazebo, dan tempat-tempat berswafoto.

Masyarakat yang mayoritas petani terus mengembangkan, hingga jadilah wisata alam atas inisiatif warga.

Baca Juga: Puting Beliung Melintas di Gunung Cupu, Belasan Rumah Rusak Tersapu

"Awalnya hanya dinikmati oleh warga sekitar saja. Namun seiring berjalannya waktu, pengunjung semakin banyak berdatangan dari luar daerah. Melihat ini menjadi potensi yang bisa dikembangkan, warga mengelola objek ini menjadi objek wisata untuk umum di tahun 2020 lalu," ucap Yudi.

Menurutnya, kolam renang yang dibuat berada di sepanjang aliran irigasi Cipatani, terdiri dari kolam renang untuk anak dan dewasa.

Kolam itu dibuat dengan menumpuk batu sungai, sehingga lebih alami.

Baca Juga: Sambil Nobar, Anggota DPR RI Ajak Warga Cintai Film Karya Anak Bangsa

Agar lebih menarik lagi, warga juga membangun saung-saung atau gazebo dari bambu.

Sehingga wisatawan yang berkunjung bisa menikmati keindahan alam dari pinggir saluran irigasi.

"Bukan hanya menikmati segarnya air yang langsung dari pegunungan, wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam disekitar," ungkapnya.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x