Long Weekend Tiba! Ini Tempat Wisata di Tasikmalaya, Curug Dendeng Pancatengah Banyak Memiliki Mitos

- 18 Februari 2023, 19:28 WIB
Tempat Wisata Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya.*
Tempat Wisata Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya.* /Disparpora.tasikmalayakab.go.id/

KABAR PRIANGAN - Tasikmalaya salah satu daerah yang berada di Jawa Barat wilayah Priangan Timur. Lokasinya terletak di jalur utama selatan Pulau Jawa. Tak heran karena lokasi strategis tersebut wilayah Tasikmalaya sering dikunjungi wisatawan, seperti saat akhir pekan atau long weekend sekarang ini. 

Selain dikenal dengan udara yang sejuk dan keramahan penduduknya, Tasikmalaya pun memiliki banyak sekali tempat wisata. Tak hanya wisata alam dan modern namun juga wisata sejarah termasuk wisata religi.

Saat ini Tasikmalaya terbagi dua wilayah administratif. Selain Kabupaten Tasikmalaya, juga daerah pemekaran yakni Kota Tasikmalaya. Berikut sejumlah tempat wisata di Tasikmalaya yang sudah dirangkum Kabar-Priangan.com:

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Kuliner Cafe di Tasikmalaya yang Paling Hits dan Estetik, Cocok untuk Malam Mingguan

1. Kampung Naga
Kampung Naga terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Masyarakat di sini masih sangat kuat memegang adat istiadat peninggalan para leluhurnya yakni Adat Sunda. Nama Kampung Naga sendiri diberikan karena lokasi kampung mereka terletak di pinggir sungai, dalam bahasa Sunda Nagawir atau di sisi gawir.

Para warga menyebut sejarah kampungnya dengan istilah “Pareum Obor”. Pareum dalam Bahasa Indonesia yaitu "Mati" dan "Obor" berarti "Penerangan/cahaya/lampu".

Jika diterjemahkan secara keseluruhan adalah "Matinya penerangan". Hal ini berkaitan dengan sejarah kampung naga itu sendiri. Mereka tidak mengetahui asal usul kampungnya. Tak ada kejelasan sejarah, kapan dan siapa pendiri serta apa yang melatarbelakangi terbentuknya kampung dengan budaya yang masih kuat ini.

Baca Juga: Inilah Kota Paling Timur di Jabar, Sejarah Berdirinya Banjar, Kota Idaman yang Segera Hari Jadi ke-20

Hal itu disebabkan oleh terbakarnya arsip/sejarah mereka pada saat pembakaran Kampung Naga oleh Organisasi DI TII Kartosoewiryo. Pada saat itu, DI TII menginginkan terciptanya negara Islam di Indonesia. Kampung Naga lebih mendukung Soekarno dan kurang simpatik dengan pemahaman organisasi tersebut. Oleh karena itu, DI TII yang tidak mendapatkan simpati warga Kampung Naga membumihanguskan perkampungan tersebut pada tahun 1956.

2. Masjid Agung Manonjaya

Mungkin bagi sebagian orang di luar Tasikmalaya merasa asing mendengar nama Masjid Agung Manonjaya dan hanya mengira bahwa masjid ini hanyalah sebuah masjid megah biasa yang kerap dijumpai di beberapa tempat atau di beberapa kota. Namun ternyata, Masjid Agung Manonjaya adalah masjid yang sangat bersejarah, sekaligus sebagai salah-satu masjid tertua yang
ada di Priangan Timur.

Tentu saja, dari sisi arsitekturnya mengalami pembenahan dan perbaikan, sehingga sepintas tidak memiliki nilai sejarah panjang lintas generasi. Padalah, Masjid Agung Manonjaya memiliki pengaruh, dan peranan penting dalam penyebaran Islam di Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, bahkan di beberapa kabupaten di sekitarnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Legend di Bandung yang Viral, Wajib Dikunjungi saat Libur Akhir Pekan!

Karena itu, Masjid Agung Manonjaya layak menjadi tempat wisata religi, dan wisata sejarah di Tasikmalaya yang sangat direkomendasikan, khususnya untuk umat Muslim. Sejarah Masjid Agung Manonjaya terkait erat dengan sejarah Kabupaten Tasikmalaya. Tepatnya pada saat Kabupaten
Tasikmalaya masih bernama Kabupaten Sukapura.

Masjid Agung Manonjaya mulai dibangun pada tahun 1834 dan selesai dibangun tahun 1837. Jadi, jika dihitung dari tahun selesai pembangunnya, usia Masjid Agung Manonjaya hingga tahun 2023, berumur 186 tahun.

3. Curug Dengdeng

Sesuai asal kata "Curug" atau air terjun dalam Bahasa Sunda, Curug Dendeng yang berada di Kampung Cirerese, Desa Tawang, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya ini menyimpan sejuta pesona alam yang memanjakan para pengunjungnya. Bagaimana tidak, di lokasi tersebut
pengunjung bisa menikmati curahan tiga tingkatan air yang cukup besar dengan ditemani pemandangan sawah yang indah khas pedesaan.

Baca Juga: 3 Tempat Wisata Modern di Tangerang, Seru untuk Dikunjungi bersama Keluarga di Akhir Pekan

Tak aneh, lokasi tersebut kerap didatangi karena primadonanya hingga warga setempat kerap menyebutnya sebagai niagara kecil di Tasikmalaya Selatan. Selain dapat menikmati pemandangan gemercik air, pengunjung juga dapat berenang dan berfoto ria untuk mengabadikan moment berada di Curug dengdeng ini.

Nama "Dengdeng " memiliki arti memahat dalam pengucapan Sunda. Hal tersebut sesuai dengan penampakan curug tersebut yang diketahui memiliki desain bertingkat alami layaknya seperti telah dipahat.

Sejak pertama kali dibuka sekitar 12 tahun lalu, daya tarik Curug Dengdeng memang tak pernah redup. Alamnya yang masih terjaga, kondisi airnya pun yang terbilang jernih sehingga nyaman untuk berenang maupun berendam.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Sumedang yang Hits dan Adem, Favorit Wisatawan Apalagi saat Libur Akhir Pekan

Selain dihiasi suasana yang menyenangkan, ternyata di Curug Dengdeng terdapat tiga mitos sesuai tingkatan yang dipercayai oleh masyarakat. Mitos pertama konon di lokasi ini pernah disinggahi oleh Nabi Daud AS ribuan tahun lalu untuk berwudu dan melantunkan azan. Karena suara azannya yang merdu, sehingga membuat lokasi di sekitar curug menjadi lebih indah, baik suasana maupun pemandangannya.

Kemudian mitos kedua, terdapat juga kepercayaan warga terkait kegiatan adu kesaktian dari dua pangeran yakni Pangeran Jaya Laksana dan Jaya Nelangsa.

Kemudian di mitos ketiga, ada kepercayaan bagi mereka yang masih lajang akan mendapatkan pasangan setelah mandi dan berendam di air Curug Dengdeng ini. Entah benar hal itu atau hanya mitos belaka belum daopat dipastikan. Wallahualambishawab.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah