KABAR PRIANGAN - Suasana salah satu areal di kawasan Jalan Leuwidahu Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya pada Minggu 19 Februari 2023 siang itu terasa meriah. Di sekitar kawasan yang tak jauh dari Masjid Ibadurrahman tersebut sejumlah pedagang berbagai jenis barang dan makanan berjejer dengan stand masing-masing. Di belakang masjid, lahan yang awalnya pesawahan kini menjadi kebun tanaman melon.
Berdekatan dengan rel kereta api terpampang tulisan besar jenis kapital dengan warna mencolok, Agro Digital Tasikmalaya. Belasan pengunjung antre di depan meja kasir yang berada di dekat pintu masuk areal kebun tersebut. Mereka ada yang membeli melon setelah memetik langsung dari pohonnya, sebagian lagi memilih membeli melon yang banyak tersimpan di keranjang plastik.
Sudah empat hari di lokasi tersebut dijual buah melon, tepatnya sejak Kamis 16 Februari 2023. Pengunjungnya selalu banyak. Selain dari Kota Tasikmalaya juga daerah tetangga misalnya Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar. Sejumlah pengunjung sengaja datang selain ingin melihat pemandangan kebun melon dan melihat wujud buah melon di pohonnya, juga ingin merasakan sensasi memetik melon sendiri dari pohonnya langsung ditambah dengan berswafoto atau selfie ria.
"Selama ini kan kalau membeli melon tinggal ngilo di swalayan, pasar tradisional, atau pedagang buah pinggir jalan. Tapi ini kan asyik membeli dengan memetik dari pohonnya langsung lalu ditimbang dan dibawa ke rumah," kata Ny Yani (45), warga Kelurahan Parakannyasag Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, yang datang ke lokasi itu bersama keluarganya.
Menurut Owner Agro Digital Tasikmalaya, Ohan Abdul Kohar, ada 9.000 pohon melon yang ditanam di lahan seluas 0,5 hektare atau sekira 350 bata tersebut. Melon yang ditanam sejak tiga bulan lalu itu jenis Alina. "Saat ini usia tanam sudah tiga bulan karena tanaman melon kan dari
penanaman hingga dipanen membutuhkan waktu tiga bulan," ujar Ohan kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan saat ditemui di lokasi.