Disampaikannya, teknis yang ia pakai yakni satu pohon melon hanya dibuat untuk satu buah. Hal itu supaya hasilnya maksimal dan nutrisi terfokus ke satu buah itu. Satu buah melon di kebunnya rata-rata mempunyai berat 2 kg dengan diameter sekira 15-20 cm. Melon dibanderol seharga Rp15.000 per Kg.
Kini setelah berlangsung empat hari hingga Minggu 19 Februari 2023, kunjungan pembelian melon pun ditutup. Soalnya, kata Ohan, buah melon yang tersedia sudah habis dan sebelumnya pun telah diperkirakan hanya cukup untuk waktu empat hari. Saat diwawancara pada siang hari itu, sekira 85 persen melon di kebun tersebut sudah terjual sehingga hanya tersisa 15 persen lagi. Sedangkan pengunjung masih berdatangan.
Ditanya berapa banyak hasil panen melon selama empat hari panen perdana, Ohan menyebutkan sekira 14 ton. Namun ia hanya tersenyum ketika ditanya berapa omsetnya. "Ya, Insya Allah, lumayanlah, he he," ujarnya.
Hal yang jelas, sambung Ohan, antusias warga Kota Tasikmalaya mengunjungi lokasi tersebut sangat tinggi. Menurutnya, ternyata warga datang bukan karena sangat membutuhkan melon tapi yang paling penting adalah memetik langsung buahnya. "Selama ini kan melon di pasar tradisional dan modern juga banyak dijual. Tapi ternyata antusias warga datang langsung ke sini (kebun) sangat tinggi lantaran di sini bisa merasakan sensasi memetik sendiri dan bisa selfie-selfie juga," ujarnya.
"Jadi di sini menjual kebahagiaan, konsumen senang dibahagiakan, senang diunggah ke medsos atau status masing-masing. Kami juga senang bisa membuat pengunjung bahagia," tutur Ohan.*