Telkom University Siap Dukung Pemkab Sumedang Hadapi Disrupsi Digital

24 Februari 2021, 16:02 WIB
Bupati Sumedang sedang ekspos mengenai command center, sebuah sarana yang disiapkan Pemda Kab. Sumedang dalam menghadapi disrupsi digital. /kabar-priangan.com/Taufik R/


KABAR PRIANGAN - Telkom University kini dengan tegas menyatakan siap untuk menudukung Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, dalam menghadapi disrupsi digital.

Pernyataan tersebut, disampaikan langsung President of Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya, saat menghadiri peluncuran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, baru-baru ini.

"Kami akan mensupport penuh langkah Pemda Kabupaten Sumedang dalam membangun Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik," kata Adiwijaya.

Baca Juga: Budi Budiman Divonis 1 Tahun Penjara

Karena menurut Adiwijaya, pembangunan SPBE yang dilakukan Pemkab Sumedang ini, merupakan sebuah langkah tepat dalam mengantisipasi terjadinya disrupsi digital, atau sebuah era perubahan besar-besaran yang secara fundamental akan mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru.

Dengan diluncurkannya SPBE seperti ini, Pemkab Sumedang berarti telah mencoba melakukan adaptasi terhadap disrupsi digital.

"Salah satu upaya adaptasi disrupsi digital yang telah dilakukan Pemkab Sumedang ini, dengan membangun command center. Keberadaan command center ini nantinya akan dapat dirasakan manfaatnya, terutama sebagai bahan pertimbangan kepala daerah untuk mengambil satu keputusan yang tepat dan cepat," katanya.

Baca Juga: SMAN 1 Langkaplancar Pangandaran Dibobol Maling, 40 Komputer Raib

Inovasi yang dirintis Pemkab Sumedang ini, lanjut Adiwijaya, tentunya sangat sejalan dengan program yang dimiliki Telkom University.

Karena menurut Adiwijaya, Telkom University sendiri sejauh ini telah memiliki program Inno Vilagge, sebuah inovasi digital yang aplikatif dalam membantu kesulitan masyarakat desa agar dapat meningkatan kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi.

"Dengan adanya Inno Village ini, masyarakat nantinya tidak usah lagi berurbanisasi ke kota, karena hanya cukup dengan meningkatkan potensi yang ada di desanya menjadi inovasi," tuturnya.

Baca Juga: Polresta Tasikmalaya Gagalkan Pendistribusian Miras untuk Diedarkan di Kota Tasikmalaya

Dijelaskan Adiwijaya, beradasarkan data yang dimiliki Telkom University, sampai saat ini sudah ada 100 desa di seluruh Indonesia yang telah berhasil menerapkan program Inno Village.

Untuk di Jawa Barat sendiri, lanjut Adiwijaya, ada sekitar 34 desa yang sudah menerapkan inovasi tersebut. 

"Saya berharap Kabupaten Sumedang, bisa dijadikan target di tiap desanya sehingga masyarakat Sumedang bisa lebih sejahtera," ujarnya.

Baca Juga: Diduga, Ada Oknum Anggota Dewan Dibalik Kasus Bansos

Berkaitan dengan program yang ada di Telkom University yaitu pengabdian masyarakat, dia berharap masyarakat bisa diedukasi secara bersama-sama dan komprehensif untuk menuju Kabupaten Sumedang lebih baik lagi.

"Dengan edukasi ini, masyarakat tidak hanya meningkat pemahamannya, namun masyarakat bisa berkontribusi secara ekonomi dengan meningkatkan potensi yang ada di desanya masing-masing," tuturnya.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler