KABAR PRIANGAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumedang menyatakan akan mulai menerapkan pembelajaran secara tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru 2021/2022. Awal tahun ajaran baru tersebut akan dimulai pada 15 Juli mendatang.
Kepala Disdik Sumedang H Agus Wahidin mengatakan, prosedur pembelajaran tatap muka nanti sudah dikonsep sejak beberapa waktu lalu oleh pihak dinas dan pihak sekolah.
Adapun rencana PTM pada tahun ajaran baru tidak terlepas petunjuk dan arahan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dan Wakil Bupati H Erwan Setiawan.
Baca Juga: Kawasan Pariwisata di Pangandaran Bakal Diperluas
"Kami sudah berkonsultasi dengan bupati dan wakil bupati terkait persiapan PTM. Dan mereka sudah memberikan arahan. Atas petunjuk dan arahan dari Bupati dan Wakil Bupati kami akan mulai melaksanakan PTM pada 15 Juli mendatang," ujar Agus, Senin (24/5/ 2021).
Agus mengatakan, dalam pelaksanaan PTM nanti pihak Disdik akan menerapkan sistem hybrid learning yaitu perpaduan antara PTM di sekolah dan belajar di rumah. Kedua metode itu telah dikonsep oleh pihak sekolah masing-masing.
Konsep yang telah disiapkan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) misalnya, dua minggu pertama belajar di sekolah dan dua minggu kemudian belajar di rumah. "Nanti jadwalnya diatur pihak PAUD," ucapnya.
Baca Juga: Pengunjung Makam Keramat Marongge Terus Menurun!
Kemudian untuk tingkat sekolah dasar (SD), kata Agus, dua minggu pertama, PTM di sekolah diberlakukan untuk kelas I, II dan III. Sedangkan kelas IV, V, dan VI belajar di rumah. Pada pelaksanaanya bergantian setiap dua minggu sekali.
Sementara itu untuk tingkat SLTP diberlakukan 10 hari pertama kelas VII belajar tatap muka, sepuluh hari kedua untuk kelas VIII dan kelas IX masuk PTM di sekolah pada 10 hari ketiga.
"Jadi efektif PTM di sekolah setiap kelas hanya 10 hari. Sementara untuk PKBM dan pendidikan masyarakat lainnya menyesuaikan dengan kapasitas ruangan dan yang terpenting tidak melebihi 50 persen dari kapasitas," ucapnya.
Baca Juga: Selfi di Dermaga Tandikek, Satu Keluarga Tenggelam. Empat Orang Tewas, Tiga Lainnya Masih Dicari
Diakui Agus, untuk mewujudkan rencana ini tentunya dibutuhkan kerja sama. Karena itulah pihaknya sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak sehingga rencana pihak Disidk untuk menggelar PTM di tahun ajaran baru bisa terlaksana dengan baik, aman dan lancar.
"Tentunya kami sangat serius memperhatikan aspek protokol kesehatan. Untuk itu jauh hari, kami mengintruksikan ke pihak sekolah agar menyiapkan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan sebelum PTM dilakukan," ujarnya.***