KABAR PRIANGAN - Gedung SD dan SMP LabScholl Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya diresmikan penggunaannya oleh Rektor UPI Pusat Prof. Dr. Solahudin, Jumat 23 Desember 2022.
Selain menerima peserta dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) LabSchool UPI Kampus Tasikmalaya juga telah bekerja sama E Learning Surala Jepang dalam hal pelatihan pembelajaran matematika dasar secara digital.
"Sejak tahun 2019 kami telah bekerja sama dengan e learning dalam pembelajaran matematika. Hal ini untuk meningkatkan keterampilan berhitung para siswa dengan didukung oleh teknologi mutakhir," kata Kepala SD LabScholl UPI Kampus Tasikmalaya Chusna Arifah, SPd, seusai peresmian.
Baca Juga: 3500 Anggota Linmas Unjuk Kemampuan, Siap dalam Pengamanan Nataru di Kabupaten Tasikmalaya
Selain Rektor UPI Solahudin, tampak hadir Rektor UPI Kampus Tasikmalaya Prof Nandang, Kepala Badan Penyelenggara Sekolah Laboratorium Percontohan UPI Dr Prayoga Bestari dan lainnya.
Ditambahkan Chusna, aplikasi dari Surala Net Jepang ini awalnya dikenalkan oleh rektor kampus dengan melakukan sosialisasi kepada guru-guru di Labschool UPI Tasikmalaya. Dia memandang aplikasi ini dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan dasar matematika anak-anak.
Apalagi saat ini numerasi dan literasi menjadi topik utama dalam pengembangan mutu sistem pembelajaran. Para guru pun dilatih untuk menjadi fasilitator Surala agar mendapat lisensi dari perusahaan Jepang tersebut.
Baca Juga: Kasus Ayah Potong Kelamin Anaknya di Tasikmalaya, Usai Dioperasi Korban Pulang, Dijenguk Wagub Jabar
Selain tingkat SD, LabScholl UPI juga akan membuka dua rombel tingkat SMP mulai tahun 2023 nanti dengan membuka program regular dan bilingual. "Komitmen untuk menerima ABK di tingkat SMP juga tetap sama yakni menerima maksimal dua orang ABK per rombel," ujar Chusna.
Pegiat Disabilitas Priangan Timur Dr H Sima mengapresiasi program dan komitmen lembaga
Itu yang menjadi jawaban atas keinginan masyarakat terhadap hadirnya sekolah unggul yang berbasis akademik, sosial dan religi.
Apalagi labschool memposisikan diri sebagai sekolah inklusi yang memberi ruang untuk menerima ABK yang enggan sekolah di sekolah luar biasa (SLB). "Jadi ini kesempatan emas bagi ABK untuk menempa diri bersama peserta didik umum," ujar Chema.
Kepala Badan Penyelenggara Sekolah Laboratorium Percontohan UPI, Dr Prayoga Bestari, MSi, mengatakan, labschool UPI merupakan kawah candradimukanya UPI dalam melakukan inovasi di bidang pembelajaran. Pihaknya pun terpacu untuk terus mengembangkannya baik dari sisi infrastruktur, manajerial maupun SDM-nya.
"Sekolah ini merupakan kebutuhan bagi UPI untuk mengkaji, mengembangkan dan melakukan pengujian berbagai inovasi dan temuan-temuan dalam bidang ilmu pendidikan, baik tatanan model teori, maupun praktis pendidikan," ujarnya.*