Universitas Perjuangan Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Teh Pegagan

- 19 Desember 2021, 08:08 WIB
Warga Desa Pagersari, Kec. Pagerageung, Kab. Tasikmalaya tengah dibina oleh Tim Pengembangan Masyarakat Desa Binaan Universitas Perjuangan untuk mengolan Teh Pegagan agar lebih optimal.*
Warga Desa Pagersari, Kec. Pagerageung, Kab. Tasikmalaya tengah dibina oleh Tim Pengembangan Masyarakat Desa Binaan Universitas Perjuangan untuk mengolan Teh Pegagan agar lebih optimal.* /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Pemanfaatan teh pegagan yang banyak dihasilkan masyarakat di kawasan Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya belum digarap maksimal.

Tak heran, nilai tambah bagi para petani setempat pun belum sesuai harapan. Selama ini, petani hanya sebatas menanam, memanen dan langsung menjualnya ke tengkulak.

Untuk mencoba mendapatkan nilai tambah, para petani teh itu didorong untuk mengoptimalisasi pengelolaan pasca panennya.

Baca Juga: Ditemukan 1873 oleh David Jacob dan Levi Strauss, Ternyata ini Fungsi Rivet

"Artinya harus ada terobosan untuk mencoba meracik produk berbahan baku teh pegagan agar ada nilai tambah bagi petani atau masyarakat setempat,” ujar  Nitya Nurul Fadilah, M.Farm, Tim Pengembangan Masyarakat Desa Binaan Universitas Perjuangan, Sabtu 19 Desember 2021.

Maka, pihaknya menawarkan pengemasan teh pegagan untuk konsumsi sehari-hari sampai pembuatan masker pegagan.

Menurut Nitya, pegagan bisa menjadi salah satu obat alternatif yang berkhasiat melancarkan peredaran darah, penurun panas, antibakteri, dan menambah imunitas.

Baca Juga: Kinari Versi Ping Dinyanyikan Bunga Citra Lestari, Ini Alasannya

"Caranya yakni dengan dijadikan jamu dalam bentuk teh dan masker kecantikan yang kemudian bisa digunakan setiap hari," ujar Nitya didampingi Richa Mardianingrum M.Si dan Gina Septiana Agustien M.Farm.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x