Sejumlah Pimpinan PTS di Priangan Timur Bertemu di Uncip, Bahas Pertukaran Perkuliahan Mahasiswa

- 22 Desember 2021, 20:30 WIB
Sejumlah pimpinan perguruan tinggi swasta di wilayah Priangan timur yang tergabung dalam Aptisi Wilayah 4A Jawa Barat Komisariat VII bertemu di Universitas Cipasung Tasikmalaya, Rabu 22 Desember 2021.*
Sejumlah pimpinan perguruan tinggi swasta di wilayah Priangan timur yang tergabung dalam Aptisi Wilayah 4A Jawa Barat Komisariat VII bertemu di Universitas Cipasung Tasikmalaya, Rabu 22 Desember 2021.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

KABAR PRIANGAN - Sejumlah pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) di Priangan timur yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah 4A Jawa Barat Komisariat VII bertemu di Universitas Cipasung (Uncip) Tasikmalaya, Rabu 22 Desember 2021.

Ketua Aptisi Wilayah 4A Jawa Barat Komisariat VII, Prof. Dr. H. Yus Darusman, MSi, mengatakan, selain agenda silaturahmi antarperguruan tinggi swasta di Priangan timur, pertemuan ini pun untuk membahas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Program ini yakni perjadi pertukaran mahasiswa untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi yang ada di Priangan timur, tanpa membayar lagi alias gratis. Contohnya mahasiswa Universitas Cipasung belajar di Universitas Perjuangan, maupun sebaliknya," ujarnya.

Baca Juga: Ahman Sya Bicara Pilrek Unsil Tasikmalaya: Rektor Unsil Harus Memahami Filosofi dan Jati Diri Siliwangi

"Akan tetapi berkembang jadi ke perkuliahan, ke akreditasi, sampai akhirnya menentukan agenda berikutnya pertemuan di Garut pada bulan Februari, di IPI (Institut Pendidikan Indonesia) Garut," kata Yus yang juga Rektor Universitas Perjuangan Tasikmalaya itu.

Kemudian, lanjut Yus, semua pengurus dalam bidangnya masing-masing bisa melakukan pertemuan di mana saja. Ia berharap para rektor atau pimpinannya memberikan izin untuk bisa melaksanakan pertemuan di kampusnya.

"MBKM ini sangat berguna. Dimana nanti terjadi pertukaran mahasiswa di wilayah Priangan timur dan tidak dipungut biaya. Baik itu dalam satu jurusan maupun lintas jurusan, asalkan masih di wilayah Priangan timur," tuturnya.

Baca Juga: Dari Status Tersangka Kini Sopir Bus Bebas dari Tuntutan, Restorative Justice Pertama di Kota Tasikmalaya

Dampaknya, perguruan tinggi yang sudah dinilai kuat bisa membantu ke perguruan tinggi yang masih baru. Begitu pun yang baru, harus lebih terbuka ke perguruan tinggi yang lebih senior.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x