"Sehingga kita dapat beraktivitas bersama dalam rangka transfer ilmu dengan bahagia serta turut menjaga dan mengkonservasi lingkungan," tuturnya.
Pihaknya juga tidak menyamakan satu anak dengan yang lain karena anak-anak bukan benda yang bisa disamakan. Mereka memiliki keunikan dan kekuatan masing-masing yang wajib dimaksimalkan dan bisa disebut potensi kekuatan.
"Kami bina anak-anak tersebut dengan bakat serta keunikan masing-masing sehingga menjadi pola pendidikan yang menyiapkan generasi unggulan dan menjadi pemimpin di bidang masing-masing," ujar Irfan.
Sementara itu Camat Cihaurbeuti Edy Yulianto mengatakan, pihaknya sebagi pemerintah sangat mengapresiasai sekolah tersebut. "Kami mengharapkan dukungan semua pihak agar perizinan dapat segera dipenuhi," kata Edy.*