Namun pihaknya tak mengetahui, apakah oknum mahasiswa yang membentak-bentak tersebut masuk tercatat dalam jajaran panitia atau tidak.
"Saat kejadian, kami tidak tahu apakah dia itu panitia atau bukan. Sampai akhirnya diketahui bahwa mahasiswa itu dari Fakultas Teknik dan kita sudah melakukan tindakan terhadap oknum mahasiswa itu," tambah Asep.
Bahkan kata dia, usai kejadian ada beberala orangtua mahasiswa baru yang mempertanyakan dan berdiskusi dengan pihak rektorat.
Pihak orangtua pun memahami bahwa mahasiswa senior yang melakukan itu adalah oknum dan dipastikan tak akan terulang kembali kejadian serupa ke depannya.
"Jumat itu ada orangtua yang datang diskusi dan sudah saling memahami. Kalau pengawasan itu ketat, jangan dibilang tak ada pengawasan. Itu oknum saja, dimana sih gak ada oknum. Bahkan setelah kejadian itu kita langsung tindak dan tak dibiarkan," kata Asep.
Rektorat Unsil berharap, kejadian ini tidak dibesar-besarkan apalagi pihaknya juga sudah memberi tindakan terhadap kelakuan oknum mahasiswa yang berbuat salah tersebut.
Oknum itu pun sudah dipanggil dan ditergur dan berjanji tak akan mengulangi lagi perbuatannya.
"Kalau semua sadar tidak akan ada kesalahan yang terulang. Itu sudah ada peraturan menteri dan lainnya yang jelas melarang hal demikian,” ujarnya.***