Tim PbM-KP Faperta Unsil Tasikmalaya Dorong Diversifikasi Pangan Non-Beras di Perumahan Pondok Tandala Kawalu

- 25 September 2022, 17:39 WIB
Ketua Pelaksana PbM-KP Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya Dr H D Yadi Heryadi (kiri), secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga.*
Ketua Pelaksana PbM-KP Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya Dr H D Yadi Heryadi (kiri), secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

dari ubi kayu dan ubi jalar serta disajikan kepada warga yang selesai mengikuti melaksanakan Salat Jumat (Jumat Barokah) di Masjid Perumahan Pondok Tandala sebagai upaya pemasyarakatan produk olahan berbasis bahan baku non-beras.

Baca Juga: Mobil Pikap Bermuatan Ikan Terjun ke Parit di Panawangan Jalur Ciamis-Cirebon, Pengemudi Meninggal Dunia

Selain Yadi, kegiatan yang digelar sejak 18 September 2022 bekerja sama dengan KUBE Kaireina dan Tim Penggerak PKK Perumahan Pondok Tandala Kawalu Kota Tasikmalaya dilakukan bersama
Hj Betty Rofatin, Ir,MP, Intan Nur Cahya, SP, MP dan Yogi Nirwanto, MP.

Ketua RW 007 Perumahan Pondok Tandala Kawalu, Atang Suryana, MP, mengatakan  kegiatan ini sangat positif dalam mendorong dan memberikan informasi kepada masyarakat

tentang pentingnya bahan pangan non-beras dalam rangka ketahanan pangan dan berharap kegiatan ini akan berlangsung terus dalam level yang lebih luas.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Curacao 3-2, Peringkat Merah-Putih Bakal Naik Dua Tingkat, Ini Dua Negara yang Tergeser

"Apalagi ibu-ibu PKK dan peserta lain juga sangat antusias dalam menerima berbagai informasi yang diberikan oleh narasumber dalam penyuluhan yang diberikan," ujar Atang.

Ketua Pelaksana PbM-KP Unsil Yadi Heryadi menambahkan, kegiatan ini merupakan kontribusi dan sumbangsih Unsil walaupun dalam jumlah yang kecil.

Namun ia berharap hasil kegiatan pemasyarakatan diversifikasi produk olahan berbasis kearifan lokal/non-beras ini ini akan terus menular kepada anggota masyarakat lainnya. Sehingga dalam level yang lebih tinggi akan mengurangi ketergantungan terhadap pangan yaitu konsumsi beras di Indonesia.*

 

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x