Mengunjungi Gilang Tiara, PKBM Tertua di Kabupaten Bekasi yang Memiliki Konsep Belajar Sepanjang Hayat!

- 11 Februari 2023, 00:13 WIB
Kegiatan belajar mengajar di PKBM Gilang Tiara di Kampung Gaok, Desa Muktijaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.*
Kegiatan belajar mengajar di PKBM Gilang Tiara di Kampung Gaok, Desa Muktijaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.* /Tangkapan layar Facebook/PKBM Gilang Tiara/

Baca Juga: Ini 5 Tempat Wisata Alam di Ciamis Murah Meriah, Jadi Destinasi Favorit untuk Hunting Saat Libur Akhir Pekan!

Pada tahun 1998 itu, Ibu Ihat yang merupakan seorang ibu rumah tangga alumni SDN 2 Jelat dan SDN Petirhilir Baregbeg Ciamis, SMPN 3 Bekasi, dan Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Bekasi di Tambun, mendirikan LPK Gilang Tiara yang bergerak dalam bidang kursus menjahit.

Selain memberikan keterampilan kepada warga sekitar, Ibu Ihat pun bekerja sama dengan beberapa owner pabrik di sekitar Kabupaten Bekasi dan Bogor sehingga murid yang sudah tamat kursus dapat langsung disalurkan dan siap untuk bekerja. Dalam satu tahun pertama murid didik LPK Gilang Tiara mencapai lebih dari 300 orang.

(Almh) Ihat Husnul Hotimah, Pendiri PKBM Gilang Tiara Kabupaten Bekasi.*
(Almh) Ihat Husnul Hotimah, Pendiri PKBM Gilang Tiara Kabupaten Bekasi.*

Belum puas dengan pelayanan pendidikan yang dirasa belum layak, pada tahun 2001 Ibu Ihat pun mendirikan PKBM Gilang Tiara. Namun berbeda dengan LPK kursus menjahit, penilaian sejumlah warga sekitar terhadap dunia pendikan sangat kurang bahkan dianggap tidak penting. Hal itu menjadi tantangan terbesar bagi Ibu Ihat.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan Berkesan, Menikmati Suara Seperti Kereta Api di Tempat Wisata Eksotis Kawah Kamojang Garut

Program PKBM Gilang Tiara sendiri salah satunya yaitu Keaksaraan Fungsional (KF), dimana konsep belajar sepanjang hayat muaranya di sini. Jika murid-murid sekolah formal adalah mereka yang berusia 7 sampai 18 tahun, hal itu berbeda dengan KF yang warga belajarnya kebanyakan sudah berusia lanjut (Andragogi).

Menurut Bapak Subiatna MPd, Suami (Almarhumah) Ibu Ihat Husnul Hotimah, ada hal unik dan mengesankan terkait mengajak dan menerangkan kepada masyarakat sekitar bahwa pendidikan itu sangat penting. Ketika itu Ibu Ihat membuat program bantuan modal sebesar Rp100.000 bagi warga yang sudah bisa membaca dan menulis.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah