Ranita sendiri merupakan Guru Penggerak Angkatan 2 Kabupaten Tasikmalaya. Saat ini ia juga sebagai Pengajar Praktik atau pendamping Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan VI Kabupaten Tasikmalaya.
Ditanya apa makna prestasi tadi bagi dirinya dan sekolah, Ranita menegaskan, prestasi adalah sebuah motivasi bagi anak dari sebuah hasil kerja keras dan ikhtiar. Tapi yang paling utama adalah anak mampu mengembangkan bakat dan minatnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anak.
"Ya, Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila atau P5 ada pada lomba, tentang bagaimana kemandirian, kerja keras, tanggung jawab dan mengembangkan potensi anak sesuai dengan bakat dan minat mereka," tuturnya.
"Anak senang di pramuka, kami arahkan. Anak senang di olahraga, kami arahkan pula. Pokoknya setiap diri anak memiliki potensi yang harus dikembangkan dan dimunculkan. Bukankah demikian yang tersirat dalam Merdeka Belajar pada Kurikulum Merdeka saat ini," ujar Si Bungsu --panggilan Ranita Dewi oleh rekan sejawat di K3S karena usia paling muda-- itu menambahkan.
Di akhir perbincangan, Ranita mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf guru SDN 1 Singaparna, orangtua murid dan tentunya anak-anak yang telah berkolaborasi, sinergis dan berkorban sehingga SDN 1 Singaparna mampu meraih prestasi yang sangat membanggakan.
"Bukan karena saya, tetapi kami. Ya semua prestasi itu berkat kami, dari mulai guru-guru yang hebat, orangtua yang luar biasa dan anak-anak yang cakap. Semoga prestasi ini minimal dipertahankan, maksimal kita kembangkan lagi," ucapnya.***