Network
KABAR PRIANGAN - Selain berprestasi di berbagai bidang seperti olahraga, seni, dan bidang keilmuan, MTsN 2 Kota Tasikmalaya juga mempunyai prestasi yang membanggakan dalam kegiatan ekstrakurikuler Polisi Siswa (Polsis). Bahkan prestasi diraih tak hanya di tingkat SLTP, namun juga dalam perlombaan yang disatukan dengan SLTA.
Prestasi terbaru, MTsN 2 Kota Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Leuwidahu Nomor 8, Kelurahan/Kecamatan Indihiang itu meraih juara kedua Perlombaan Gatur Lantas Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya Tingkat SLTP (MTs dan SMP) 2022. Selain itu juara kedua Perlombaan PBB AB SLTP Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya 2022.
MTsN 2 Kota Tasikmalaya pun mendapat predikat Komandan Peleton (Danton) Terbaik dalam kedua perlombaan tersebut untuk tingkat SLTP dan SLTA yakni Nazwa dan Sintia, siswi kelas IX. Dalam lomba yang digelar Desember lalu di SMK BPN Kota Tasikmalaya itu tim juri dari Paskibra, Polri dan TNI.
Saat ini Ketua Pembina Polsis MTsN 2 Kota Tasikmalaya adalah Uu Hasan Urip, SKom, MM. Guru Mata Pelajaran Komputer dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di sekolah tersebut itu juga merupakan Ketua Pembina Polsis SLTP serta SLTA (MAN, SMA, SMK) Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.
Tentu tak mudah dan butuh waktu panjang untuk sekolah tersebut sehingga bisa berprestasi di tingkat Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Uu, Ekskul Polsis MTsN 2 Kota Tasikmalaya bisa cukup menonjol dengan meraih banyak prestasi, selain telah berdiri cukup lama juga berkat pembinaan yang serius dan berkesinambungan.
"Ekskul Polsis di madrasah ini telah berdiri sejak tahun 2015 ketika Polsis dibentuk oleh Polda Jabar. Saat itu pembina pertamanya adalah Pak Nanan Turnama," ujar Uus kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, baru-baru ini.
Dua tahun kemudian, pada tahun 2017 Uu melanjutkan sebagai Ketua Pembina Polsis MTsN 2 Kota Tasikmalaya menggantikan Nanan. Bahkan tak hanya di madrasah tersebut, ia juga dipercaya oleh perwakilan dari sekolah-sekolah SLTP dan SLTA untuk menjadi Ketua Pembina Polsis SLTP/SLTA Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya.
Jabatan itu diembannya hingga sekarang. "Ini periode kedua (menjadi ketua pembina), sebetulnya periode pertama 2017-2022 sudah habis, tapi saya masih didorong untuk periode 2022-2027," ujar Uu.
Uu sendiri berharap ada penerus yang nanti melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan organisasi tersebut. "Mudah-mudahan satu periode ini saja lagi, saya tidak ditunjuk lagi karena memang berat. Sebetulnya membimbing anak-anak itu capek, namun karena sudah menjadi kepercayaan dan amanah saya jalani saja," ujarnya.
Baca Juga: Tilang Manual Kembali Diberlakukan Satlantas Polres Sumedang
Diakuinya, karena organisasi ekskul Polsis bersifat non-profit oriented, pihaknya membayai sendiri dalam melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah. Meskipun begitu ia tetap bersemangat karena bagi para pembina sudah menjadi jiwa corsa.
"Walaupun tak ada penggantian biaya transportasi misalnya, kami tetap berjalan. Dan Alhamdulillah selama ini tak menemui kendala, bahkan sekarang sudah berkembang," ucap pria berusia 54 tahun alumni STMIK Tasikmalaya tersebut.
Jumlah anggota turun saat pandemi
Adapun jumlah murid MTsN 2 Kota Tasikmalaya yang saat ini aktif di Polsis sebanyak 30 orang. Jumlah tersebut menurun dibandingkan saat sebelum pandemi Covid 19. "Terjadinya pandemi selama dua tahun pada tiga tahun lalu sangat berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah karena saat itu kan tak ada kegiatan di sekolah, termasuk belajar pun secara daring. Kami baru merekrut lagi siswa yang ikut Polsis pada awal Tahun Pelajaran 2022/2023 sekitar 30 siswa, padahal sebelum pandemi 50 siswa," ucap Uu.
Baca Juga: Bantu Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic di Samudera Atlantik, Prancis Turunkan ROV Victor 6000
Selama ini Ekskul Polsis MTsN 2 Kota Tasikmalaya melakukan latihan dan pertemuan seminggu dua kali. Setiap pertemuan dua jam. Sejumlah alumni Polsis sekolah tersebut dan sekolah-sekolah lainnya di bawah binaan Polres Tasikmalaya Kota dan Polres Tasikmalaya banyak yang menjadi aparat polisi dan TNI. Ketika diklat mereka dihadirkan.
"Kami berharap para pembina Polsis di SLTP dan SLTA Kota Tasikmalaya jangan kendor, kita semangat lagi mendidik anak-anak didik. Bagaimana supaya anak-anak dikdik punya karakter disiplin kepribadian yang baik sehingga berakhlakul karimah, harapan orangtuanya menjadi anak saleh dan salehah terwujud, serta sukses di dunia dan akhirat," ucap Uu.***
