Fase Penting Masa Peralihan dari SD ke SLTP, Tim Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya Sampaikan Materi PHBS

- 30 Juli 2023, 16:27 WIB
Tim Gerakan Nasional Aksi Bergizi Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya menyampaikan materi tentang PHBS kepada para murid baru MTsN 2 Kota Tasikmalaya, Selasa 18 Juli 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. MTsN 2 Kota Tasikmalaya/Mahardika Basyarie
Tim Gerakan Nasional Aksi Bergizi Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya menyampaikan materi tentang PHBS kepada para murid baru MTsN 2 Kota Tasikmalaya, Selasa 18 Juli 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. MTsN 2 Kota Tasikmalaya/Mahardika Basyarie /

Baca Juga: Setelah Matsama Selesai, KBM Dimulai Senin Ini. Puluhan Siswa Tak Terakomodir di MTsN 2 Kota Tasikmalaya

"Sehingga kondisi para anak remaja atau siswa tersebut selalu sehat dan bisa belajar dengan baik tanpa terganggu kesehatannya," ucap Iyus, apoteker di Puskesmas Indihiang yang juga Bidang Advokasi dan Pembinaan Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Tasikmalaya itu.

Hal lain dalam masa peralihan SD ke SLTP, diantaranya untuk remaja putri kelas VII SLTP rata-rata sudah banyak yang mengalami premenstrual syndrome (PMS) sehingga terkadang akan banyak gangguan kesehatan yang mungkin sulit diterima atau sulit dipahami. PMS atau sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala yang dialami seorang perempuan sebelum memasuki masa menstruasi.

Karena itu peran orangtua saat di rumah serta guru ketika di sekolah memegang peranan paling penting agar anak tersebut bisa memahami. "Kami juga bekerja sama dengan palang merah remaja (PMR) sekolah, jika siswa putri ada gangguan seperti lemah letih lesu bisa dikonsultasikan ke puskesmas," ucap Iyus.

Baca Juga: Dituding Membunuh Cenora, Alshad Ahmad Sebut Akan Tempuh Jalur Hukum

Selama ini, PMR yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler berada di bawah binaan puskesmas. Iyus menyebutkan, jika siswa merasa ada yang perlu dikonsultasikan tentang kesehatan silahkan dengan PMR dan guru pembina unit kesehatan sekolah (UKS), nanti langkah-langkah selanjutnya bisa ditentukan karena sudah ada jalurnya dan ada nomor telepon yang sudah disediakan.

"Sekiranya menurut guru pembina UKS tersebut harus dirujuk misalnya harus ke puskesmas, maka kami akan siap karena PMR itu sendiri berada di bawah binaan puskesmas," tutur Iyus.

Puskesmas Indihiang sendiri membawahi 19 sekolah di Kecamatan Indihiang yakni 11 SD, lima SLTP dan tiga SLTA. Semuanya sudah ada nota kesepakatan (MoU) kerja sama dan ada kegiatan ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi para siswa, sehingga penyampaian matari tentang PHBS kepada siswa baru rutin dilakuan setiap tahun.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x