Fase Penting Masa Peralihan dari SD ke SLTP, Tim Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya Sampaikan Materi PHBS

- 30 Juli 2023, 16:27 WIB
Tim Gerakan Nasional Aksi Bergizi Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya menyampaikan materi tentang PHBS kepada para murid baru MTsN 2 Kota Tasikmalaya, Selasa 18 Juli 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. MTsN 2 Kota Tasikmalaya/Mahardika Basyarie
Tim Gerakan Nasional Aksi Bergizi Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya menyampaikan materi tentang PHBS kepada para murid baru MTsN 2 Kota Tasikmalaya, Selasa 18 Juli 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. MTsN 2 Kota Tasikmalaya/Mahardika Basyarie /



KABAR PRIANGAN - Fase sangat penting dalam kehidupan seseorang yakni masa peralihan dari anak-anak ke remaja. Sejumlah perubahan aspek kehidupan terjadi, salah satunya ditandai dengan beralihnya pendidikan anak-anak dari sekolah dasar (SD) ke sekolah lanjutan tingat pertama (SLTP).

Pada fase ini selain materi dan nilai-nilai keagamaan, faktor kesehatan serta asupan makanan sangat penting bagi seorang remaja. Dalam hal sehari-hari, diantaranya kebiasaan saat SD yang bisa jadi masih jajan semaunya, saat masuk SLTP harus sudah mulai berubah dengan memilah-milah makanan atau jajanan yang sehat.

"Saat seorang anak memasuki jenjang pendidikan SLTP atau SLTA biasanya orangtua sudah mulai melepas atau memandirikan anak-anaknya dengan memberi kebebasan untuk memilih jajanan masing-masing," kata Iyus Kusnandar dari Tim Gerakan Nasional Aksi Bergizi Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Lima Hari Belajar, Sabtu Libur, MTsN 2 Kota Tasikmalaya Berlakukan Mulai Senin Ini

"Itu disadari atau tidak, sesorang akan mengalami fase seperti itu. Dan rata-rata orangtua hanya memberi bekal uang saku tanpa ada pengawasan misalnya dijajankeun naon, meserna kumaha, dan sebagainya," ujarnya menambahkan.

Hal itu pula menjadi salah satu materi yang disampaikan tim tersebut saat memberikan pembekalan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada para murid baru MTsN 2 Kota Tasikmalaya, Jalan Leuwidahu, Kecamatan Indihiang, Selasa 18 Juli 2023. Dalam program Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) yang diikuti 320 siswa baru Tahun Pelajaran 2023/2024 tersebut, selain Iyus, tim terdiri dari Dini Teli Martini, Lutfi, dan Anita.

Tim Gerakan Nasional Aksi Bergizi Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya berfoto seusai menyampaikan materi tentang PHBS kepada para murid baru MTsN 2 Kota Tasikmalaya, Selasa 18 Juli 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. MTsN 2 Kota Tasikmalaya/Mahardika Basyarie
Tim Gerakan Nasional Aksi Bergizi Puskesmas Indihiang Kota Tasikmalaya berfoto seusai menyampaikan materi tentang PHBS kepada para murid baru MTsN 2 Kota Tasikmalaya, Selasa 18 Juli 2023.*/kabar-priangan.com/Dok. MTsN 2 Kota Tasikmalaya/Mahardika Basyarie

Menurut Iyus, jika orangtua dan pihak terkait sudah mengenalkan PHBS tentang jajanan yang sehat atau makanan yang bergizi seperti apa, akan timbul pada para remaja yang sedang dalam masa peralihan dari SD ke SMP tersebut kesadaran sejak dini dalam memilah makanan apa yang benar-benar bermanfaat bagi tubuhnya.

Baca Juga: Setelah Matsama Selesai, KBM Dimulai Senin Ini. Puluhan Siswa Tak Terakomodir di MTsN 2 Kota Tasikmalaya

"Sehingga kondisi para anak remaja atau siswa tersebut selalu sehat dan bisa belajar dengan baik tanpa terganggu kesehatannya," ucap Iyus, apoteker di Puskesmas Indihiang yang juga Bidang Advokasi dan Pembinaan Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Tasikmalaya itu.

Hal lain dalam masa peralihan SD ke SLTP, diantaranya untuk remaja putri kelas VII SLTP rata-rata sudah banyak yang mengalami premenstrual syndrome (PMS) sehingga terkadang akan banyak gangguan kesehatan yang mungkin sulit diterima atau sulit dipahami. PMS atau sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala yang dialami seorang perempuan sebelum memasuki masa menstruasi.

Karena itu peran orangtua saat di rumah serta guru ketika di sekolah memegang peranan paling penting agar anak tersebut bisa memahami. "Kami juga bekerja sama dengan palang merah remaja (PMR) sekolah, jika siswa putri ada gangguan seperti lemah letih lesu bisa dikonsultasikan ke puskesmas," ucap Iyus.

Baca Juga: Dituding Membunuh Cenora, Alshad Ahmad Sebut Akan Tempuh Jalur Hukum

Selama ini, PMR yang merupakan kegiatan ekstrakurikuler berada di bawah binaan puskesmas. Iyus menyebutkan, jika siswa merasa ada yang perlu dikonsultasikan tentang kesehatan silahkan dengan PMR dan guru pembina unit kesehatan sekolah (UKS), nanti langkah-langkah selanjutnya bisa ditentukan karena sudah ada jalurnya dan ada nomor telepon yang sudah disediakan.

"Sekiranya menurut guru pembina UKS tersebut harus dirujuk misalnya harus ke puskesmas, maka kami akan siap karena PMR itu sendiri berada di bawah binaan puskesmas," tutur Iyus.

Puskesmas Indihiang sendiri membawahi 19 sekolah di Kecamatan Indihiang yakni 11 SD, lima SLTP dan tiga SLTA. Semuanya sudah ada nota kesepakatan (MoU) kerja sama dan ada kegiatan ke sekolah-sekolah untuk mengedukasi para siswa, sehingga penyampaian matari tentang PHBS kepada siswa baru rutin dilakuan setiap tahun.

Baca Juga: Mulai Rp 100 Ribuan, Begini Cara Dapat Centang Biru di Instagram dan Facebook dengan Berlangganan

Materi yang disampaikan dalam Gerakan Nasional Aksi Bergizi salah satunya mengenalkan PHBS ke sekolah atau madrasah. "Walaupun judulnya aksi bergizi yang biasanya tentang makanan, tapi garis besarnya untuk bisa mendapatkan tubuh yang cukup dan seimbang maka tubuh kita harus sehat dulu, dan untuk mengondisikan hidup yang sehat adalah dengan PHBS," ujar Iyus.

Ditambahkan Iyus, dari delapan poin PHBS, pihaknya menekankan pentingnya perubahan perilaku sejak dini di tingkat remaja. Jangan sampai ada kejadian yang mengganggu kondisi kesehatan para siswa di sekolah dalam proses belajar mengajar.

"Bayangkan kalau misalkan remaja-remaja kita terganggu kesehatannya, kurang gizikah, atau ada penyakit-penyakit yang disebabkan jamban kurang sehat sehingga menimbulkan diare dan sebagainya malah pelajaran dan prestasinya terganggu. Karenanya kami mendorong setiap siswa termasuk siswa baru untuk bisa menanamkan kebiasaan PHBS di sekolah," ujar Iyus.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x