Menulis Asyik dengan Teknologi Tepat Guna dari Genggaman Gawaimu

- 4 November 2023, 18:30 WIB
Ratnawati, SPd, MPd, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis.*/Kabar-Priangan.com/Dok. Pribadi
Ratnawati, SPd, MPd, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh Ciamis.*/Kabar-Priangan.com/Dok. Pribadi /

Selanjutnya, dosen dan mahasiswa mendiskusikan bagaimana menulis cara memilah sampah mulai dari strategi cara memulai menulis, pada saat menulis berlangsung, dan setelah mereka menghasilkan tulisan, pencapaian mahasiswa saat ini, dan mengatasi masalah pada saat menulis. Tahap ketiga berupa pemberian model oleh guru tentang strategi menulis yang akan digunakan untuk menghasilkan essay yang diharapkan.

Baca Juga: Sinopsis Diantara Dua Cinta di SCTV Sabtu 4 November 2023 Episode 40: Safira Dibawa Rafael, Julian Marah Besar

Strategi Menulis POW+TREE

Sebagai contoh, dosen akan menggunakan strategi menulis POW+TREE, maka dosen akan mengelaborasikan bahwa P adalah kepanjangan dari Pick my idea. Jadi, guru memberikan model bagaimana mencari ide yang baik dan benar baik dari buku, jurnal, website, fakta di lingkungan sekitar dan lain sebagainya. Lalu, O merupakan singkatan dari organize my idea. Setelah itu dosen memberikan contoh bagaimana menyusun idea ke dalam tulisan yang diharapkan.

Sedangkan W adalah kepanjangan dari Write more yang berarti bahwa dosen memberikan contoh menulis lebih banyak lagi tentang topik yang diberikan. TREE (Topic sentence-Reason-Explanation-Ending)merupkan singkatan dari struktur tulisan yang nantinya akan dihasilkan oleh mahasiswa. Tahap keempat adalah guru memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengulang strategi menulis yang dicontohi agar mahasiswa menjadikan strategi menulis ini menjadi kebiasaan yang mudah diingat.

Setelah tahap keempat dilaksanakan, guru memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menulis dengan topik essai yang berbeda secara berpasangan, berkelompom ataupun dengan bantuan dosen agar langkah-langkah menulis semakin diingat oleh mahasiswa dan apabila ada mahasiswa yang kedapatan tertinggal dapat diingatkan oleh teman sekelompoknya. Langkah terakhir yakni kerja mandiri dimana mahasiswa diminta untuk mencurahkan seluruh kemampuan terbaiknya dalam menghasilkan tulisan sesuai dengan topik yang mereka dapatkan dengan startegi menulis yang sebelumnya telah dipraktikkan baik secara klasikal dan kelompok.

Baca Juga: Prediksi Skor Fulham vs Manchester United di Liga Inggris 2023 2024: Line Up Pemain, Statistik, Head to Head

Atmosfer Kelas Menjadi Menyenangkan

Dari beberapa tahap pendekatan pedagogis inilah, teknologi tepat guna dapat dimanfaatkan pada pembelajaran untuk optimalisasi hasil belajar menulis mahasiswa. Bagaimana hasilnya? Data penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menunjukkan kenaikan nilai rata-rata daripada tes menulis yang diberikan sebelum pendekatan pedagogis berbantuan teknologi tepat guna diimplmenetasikan. Di samping itu, berdasarkan pengamatan Penulis sebagai research leader ini juga mengungkapkan bahwa atmosfer kelas menjadi menyenangkan karena interaksi dinamis antara mahasiswa satu dengan lainnya berjalan aktif.

Uniknya interaksi yang biasanya hanya terjadi di luar aplikasi dengan teknologi tepat guna mereka juga berinteraksi di dalam aplikasi baik secara tertulis, emoticon dan juga audio. Sherly yang merupakan salah satu mahasiswa terlibat aktif pada serangkaian kegiatan ini setuju bahwa menulis menjadi lebih mudah dengan langkah-langkah yang diberikan dosen dan juga pemanfaatan teknologi tepat guna untuk menyelesaikan tulisannya jadi lebih optimal.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah