Kober Al Fattah Tasikmalaya Gelar Cooking Class dengan Tema Kearifan Lokal yang Disukai Anak-Anak

- 22 Februari 2024, 16:44 WIB
Peserta cooking class Kober Al Fattah saat membuat seblak dengan didampingi guru.
Peserta cooking class Kober Al Fattah saat membuat seblak dengan didampingi guru. /Dokumentasi Kober Al Fattah/

KABAR PRIANGAN – Cooking class pada anak usia dini merupakan kegiatan memasak yang dapat merangsang dan meningkatkan motorik halus anak. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Bermain (Kober/KB) Al-Fattah yang mengangkat tema “Kearifan Lokal” pada hari ini, Kamis 22 Februari 2024.

Cooking class dilaksanan di Kober Al-Fattah, Dusun Pasirpanjang RT 003 RW 002 Desa Kalimanggis Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Terlihat anak-anak memakai atribut lengkap untuk memasak seperti celemek dan topi chef. Adapun menu yang dibuat oleh anak-anak berupa appetizer, maincourse, dan dessert. Untuk appetizernya yaitu  telor bulat, sedangkan main course-nya seblak, dengan dessert es oyen.

Leli Marlia Nurdianti, salah satu guru disana mengatakan tujuan dari cooking class ini salah satunya yaitu untuk  mengenalkan anak-anak tentang makanan dengan kearifan lokal seperti memasak seblak yang didalamnya terdapat bumbu khas seperti kencur. “Awalnya dikira anak-anak tidak akan menyukai seblak karena ada bumbu kencur yang khas. Ttapi karena mereka yang memasak, mereka pun lahap menyantap makanan olahan yang dimasak sendiri,” ujar Leli kepada Kabar-Priangan.com.

Baca Juga: Ratusan Gen Z Berprestasi Tasikmalaya Dibekali Cara Menjaga Kesahatan Mental Oleh Psikolog Kondang Ibu Kota

Kegiatan pertama yang dilakukan oleh anak-anak yaitu membuat menu appetizer yaitu membuat telor bulat. Anak-anak mengocok telor sendiri dan memasaknya sendiri dan didampingi oleh guru. Pendampingan ini karena mengingat bahaya apabila anak-anak dibiarkan sendiri mengunakan kompor.

Setelah telor bulat matang, anak-anak pun menyicipi hasil masakannya sendiri dengan ditambahkan condiment sebagai cita rasa pelengkap seperti saus tomat, mayones, dan kecap. Anak-anak pun semakin antusias untuk membuat menu makanan yang selanjutnya dan mulai tumbuh rasa ingin tahunya seperti menanyakan beberapa pertanyaan.

Anak-anak kemudian melanjutakan kegiatan cooking class dengan membuat seblak.  Secara bergantian, anak-anak memasukkan bahan-bahannya mulai dari bumbu hingga isian seblak. Sembari menunggu seblak yang dibuatnya matang, anak-anak membuat dessert berupa es oyen  yang didalamnya terdiri dari buah-buahan, jeli, pacar cina, nangka, dan kelapa.

Baca Juga: Bangga! 90 Pelajar MA Kota Tasikmalaya Berkolaborasi Menyuarakan Gagasan Gen Z Dalam Buku Antologi Artikel

Antusiasme anak-anak selama cooking class ini sangat jelas terlihat. Selain itu, mereka juga belajar untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, bersabar ketika menunggu giliran memasak, dan juga mengajarkan anak untuk dapat bekerjasama.

Ada beberapa aspek perkembangan yang muncul dalam kegiatan cooking class ini diantaranya perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan motorik halus, dan perkembangan seni.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x