Network
KABAR PRIANGAN - Pada Hari Rabu, 21 Oktober 2024 ratusan Gen Z berprestasi kota Tasikmalaya menghadiri kegiatan Talk Show yang diselenggarakan di Bank Indonesia Tasikmalaya. Acara ini mengangkat tema Pentingnya Menjaga kesehatan Mental Generasi Muda (Gen Z).
Kegiatan ini diprakasai oleh Co Literat salah satu komunitas literasi di Tasikmalaya yang terus gencar menggaungkan semangat literasi di kota Tasikmalaya. Awalnya Co Literat akan mengadakan kegiatan Launching Buku karya para pelajar, mahasiswa, dan guru dari Kota Tasikmalaya.
Namun, penggagas acara ini yaitu Asep M Tamam selaku ketua Co Literat justru tertarik dengan isu kesehatan mental karena banyak pelajar yang terlibat dalam proses pembuatan buku antologi artikel dengan lugas mengkritisi isu tentang kesehatan mental.
Baca Juga: Kendaraan Tak Boleh Masuk Area Wisata Pantai Pangandaran, Ketua P2RWP: Sering Kecolongan
"Ada yang membuat saya aneh, dari dua buku karya pelajar Kota Tasikmalaya ini. Ada sekitar 40 judul lebih bertema kesehatan mental. Ada apa dengan para pelajar kita? Sehingga tema itu saya sampaikan ke Bank Indonesia. Dan Bank Indonesia langsung merespon tema ini," tutur Asep M Tamam saat memperkenalkan buku-buku karya Gen Z pada kegiatan lauching buku dan talk show Rabu, 21 Februari 2024.
Sehingga terjalinlah kesepakatan anatar Bank Indonesia dan Co Literat untuk memeriahkan kegiatan lauching buku tersebut dengan mengadakan talk show yang isi oleh narasumber yang sangat ahli pada bidangnya yaitu Dessy Ilsanty, M. Psi.
Seorang Psikolog kondang asal Ibu Kota. Pada pembukaan talk show Dessy menjelaskan tentang hakikat dari psikologi, ia menjelaskan bahwasanya ilmu psikolog adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan pemikiran yang mendasari perilakunya tersebut.
Gangguan mental dimulai usia 14 tahun
Kemudian Dessy juga menjelaskan bahwa menjaga kesehatan mental itu sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, tapi sayangnya merawat kesehatan mental itu tidak semudah menjaga kesehatan fisik. Karena sakit mental itu cenderung lebih sulit untuk terdeteksi. Selain itu istri aktor Adrian Maulana itu juga menyampaikan data bahwasanya gangguan mental itu paling banyak dimulai pada umur 14 tahun, alasannya karena tingkat kematangan jiwanya masih berkembang belum sepenuhnya matang.
