Rantai Distribusi Pemasaran Ikan Air Tawar Perlu Diperpendek

3 Juni 2021, 13:46 WIB
Anggota Komisi II DPRD Jabar Didi Sukardi saat menghadiri evaluasi kinerja dan programa PPC di Panyilekan Gunung Sawal (PGS) di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis. /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Ketergantungan para pembudidaya ikan air tawar terhadap tengkulak harus segera diminimalisasi.

Peran tengkulak memang acapkali dirindukan, tetapi tak sedikit pembudidaya yang dirugikan.

Makanya Perhimpuanan Pembudidaya ikan Ciamis (PPC) yang dikomandani Hendar Suhendar didukung Anggota Komisi II DPRD Jabar Didi Sukardi bertekad untuk memutus rantai distrbusi yang panjang.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

"Makanya kami di komisi II tengah merancang membangun outlet dengan sistem distribusi perikanan air tawar di sejumlah kota besar di Jabar mulai Bekasi, Bandung Depok dan lainnya. Hal itu kami lakukan dengan harapan ada nilai lebih dari budidaya yang dilakukan para pembudidaya ikan air tawar," kata Didi saat menghadiri evaluasi kinerja dan programa PPC di Panyileukan Gunung Sawal (PGS) di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Kegiatan itu pun digelar dalam mendorong RM PGS yang dirintis H. Kundang yang juga salah satu pengelola Pokdakan di Panumbangan yang intens mengembangkan ikan Nila.

Selain menu berbahan baku hasil perikanan, sebuah kedai kopi yang menyajikan kopi yang dikembangkan di Gunung Sawal turut melengkapi keanekaragaman rumah makan yang berada di hampara pesawahan yang dipayungi keindahan Gunung Sawal itu.

Baca Juga: Rawat Mobil Agar Tetap Kinclong Ini Caranya

Menurut dia, keberadaan outlet di sejumlah kota besar bisa menjembatani atau mendekatkan produsen dan konsumen serta mempermudah distribusi dan pemasaran. "Makanya kita sedang matangkan sistem distribusi yang palig tepat dan menguntungkan," kata Didi.

Hendar Suhendar sang Ketua PPC mengapresiasi rencana itu, sebab dengan hadirnya outlet, para pembudidaya akan lebih diuntungkan dalam memasarkan ikan yang dibudidayakannnya.

"Tentu saja, mana harga jual pun akan transparan dan sesuai dengan yang disepakati antara produsen dan konsumen. Ini memutus rantai distribusi yang demikian panjang. Sebab, pembudaya paling dirugikan. Resiko tinggi tapi margin keuntungan justru paling kecil justru pembudidaya itu," katanya.

Baca Juga: Penyebar Video Vulgar Siswi SMP di Ciawi Ditangkap Polisi, Pelaku Merasa Kesal Pesan WhatsApp Tak Dibalas

Sembari menunggu realisasi dari rencana itu, pihaknya juga tengah mendorong agar pembudidaya bisa mandiri pakan alias tak tergantung pada pakan pabrikan serta terus mengembangkan pengolahan makanan berbahan baku ikan.

Hendar yang juga, pemilik Pokdakan HD Jaya akan lebih intens menggandeng lebih banyak para pengusaha baik dari keanggotaan ppc maupun dari luar organisasi itu sendiri.

Dengan hadirnya pengusaha yang tergabung, dia berharap investasi yang masuk dalam mendukung perkembangan usaha perikanan di tatar Galuh.

Baca Juga: Lagi, Pantai Santolo Garut Telan Korban, 2 Wisatawan Tenggelam Terseret Arus

"PPC terbuka, dan siap bersinergi dengan setiap stakeholder dalam upaya mendorong pemilihan dan peningkatan ekonomi masyarakat, " Kata dia sembari mengucapkan Terima kasih terhadap sponsor yang mendukung kegiatan evaluasi kinerja PPC ini.

Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Ir.Yanto pun mengingatkan agar pembudidaya ikan pun adaftif terhadap sistem e-commerce dalam memasarkan produknya.

Sementara gerakan untuk mendorong konsumsi ikan pun akan terus disosialisasikan.

Baca Juga: Indonesia Vs Thailand, Reuni Dua Pelatih Asia Eks Piala Dunia

Pembina PPC H.Adang Darajat MM mengapresiasi kanyaaah Anggota DPRD Jabar dalam mendorong kesejahteraan pembudidaya ikan.

"Intinya, PPC mendukung rencana itu dan menunggu agar segera bisa direalisasikan," kata Adang.

Ia pun meminta setiap rumah makan yang menyediakan menu berbahan baku ikan mempriorotaskan penyediaan ikannya dari pembudidaya yang ada di PPC.

Baca Juga: Antara Mitos Ular Hitam Besar Cibogo Ciamis dan Kecelakaan Lalulintas di Tanjakan Cibogo, Begini Kisahnya

"Air di kolam Ciamis belum banyak terkontaminasi limbah pabrik, jadi rasanya diyakini masih bersaing," kata Adang.

Ia pun mengingatkan agar jalinan kebersamaan kekompakan serta sinergi antara pengurus dan anggota PPC serta dengan stakeholder terus diperkuat.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler