Jelang Musim Tanam Gadu Stok Pupuk Bersubsidi di Tasikmalaya Diklaim Aman, Petani Tak Perlu Khawatir

8 Maret 2022, 22:04 WIB
Sejumlah pekerja melakukan aktivitas bongkar muat pupuk di gudang PT Pupuk Kujang Lini III Awipari Kota Tasikmalaya, Selasa 8 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Di tengah kehawatiran para petani atas rencana pemerintah yang akan
mengurangi jenis pupuk bersubsidi sebagai dampak keterbatasan anggaran yang dihadapi pemerintah,

PT Pupuk Kujang salah satu produsen pupuk Tanah Air memastikan stok pupuk bersubsidi di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya aman sesuai alokasi.

"Stok pupuk bersubsidi hingga saat ini masih sangat aman," ujar AVP Hubungan Eksternal PT Pupuk Kujang Widya Fitriani kepada wartawan saat kunjungan kerja di Kota Tasikmalaya, Selasa 8 Maret 2022.

Baca Juga: Arab Saudi Hapus Aturan Karantina bagi Calon Jemaah Umroh, KBIH di Tasikmalaya Menyambut Baik

Bahkan menurut Widya, menjelang memasuki musim tanam padi gadu tahun ini, Kabupaten Tasikmalaya mendapat alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 64.472 ton. Jumlah itu terdiri dari 45.218 ton urea dan 19.254 ton pupuk organik.

Sedangkan Kota Tasikmalaya mendapat alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 3.787 ton terdiri dari 3.079 ton urea dan 708 ton pupuk organik. "Alokasi tersebut berdasarkan usulan oleh Pemerintah daerah setempat yang disusun berdasarkan usulan dari petani," kata Widya.

Widya melanjutkan, untuk memenuhi kebutuhan pupuk, dari sisi stok pihaknya menyiapkan stok melebihi ketentuan stok oleh pemerintah. Hal itu untuk menghindari kelangkaan pupuk di tingkat petani manakala ada situasi yang mengharuskan petani mendapatkan pupuk berlebih.

Baca Juga: Bansos Rp600 Ribu Diterima Langsung di Rumah, KPM Jompo di Tasikmalaya Apresiasi Layanan 'Home Visit' PT Pos

"Stok pupuk urea bersubsidi di Gudang PT Pupuk Kujang Lini III Awipari Kota Tasikmalaya hingga 8 Maret 2022 ini mencapai 3.168 ton sedangkan pupuk organik mencapai 462 ton," ucap Widya.

Padi gadu sendiri merupakan padi yang biasanya mengalami kekurangan air sehingga berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Padi gadu ditanam pada musim gadu atau kemarau yaitu periode April-September.

Dengan kondisi stok tersebut, tambah Widya, pihaknya memastikan ketersediaan pupuk cukup aman sehingga para petani di Tasikmalaya khususnya tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi.

Baca Juga: 'Kado Selamat Datang' untuk Kepsek, SDN Tawangsari Juara Umum IPSI Cup VI Kota Tasikmalaya 2022 Tingkat SD/MI

"Begitu juga dengan stok pupuk untuk daerah lain di luar Tasikmalaya, saya pastikan juga cukup aman," ujarnya.

Disinggung rencana pemerintah melalui Panitia Kerja (Panja) Pupuk Komisi IV DPR yang akan memutuskan pengurangan jenis pupuk yang harus disubsidi, Fitri mengatakan, sebagai produsen pihaknya sama sekali tidak terkait dengan rencana tersebut.

"Sebagai produsen pupuk, sama sekali urusan itu bukan domain atau bukan wilayah kami. Tugas kami hanyalah bagaimama memproduksi pupuk sebaik mungkin guna memenuhi kebutuhan para petani," kata Fitri.

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler