'Marema' Setahun Sekali, Musim Kurban Tahun Ini Harga Kulit di Kota Tasikmalaya Naik 15%

11 Juli 2022, 21:54 WIB
Setiap musim kurban, penjualan kulit hewan sapi dan kambing mendadak ramai. Salah seorang pekerja di salah satu pengumpul kulit di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, sibuk membereskan kulit, Minggu 10 Juli 2022.* /Kabar-Priangan.com/Asep MS

 

KABAR PRIANGAN - Naiknya harga hewan kurban berimbas juga terhadap naiknya harga kulit hewan tersebut. Pada musim kurban tahun ini, harga kulit hewan kurban sapi maupun kambing mengalami kenaikan antara 10 hingga 15 persen dibandingkan musim kurban tahun lalu.

Saat musim "marema" setahun sekali ini, harga kulit sapi rata-rata dijual dengan harga Rp 18.000-Rp 20.000 per kg. Harga tersebut lebih mahal dari musim kurban tahun lalu yakni harga kulit sapi rata-rata dijual antara Rp 15.000-Rp 16.500 per kg.

Begitu pula dengan harga kulit domba dan kambing. Pada musim kurban tahun ini rata-rata dihargai Rp 40.000-50.000 per lembar. Sedangkan tahun lalu Rp 30.000-Rp 35.000 per lembar tergantung kualitas serta besar kecilnya ukuran kulit.

Baca Juga: MIRIS! Kecanduan Game Online, Seorang Anak 13 Tahun di Tasikmalaya Selatan Terlilit Utang Jutaan Rupiah

Walau harganya naik, momentum Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah bagi pelaku usaha pengumpul kulit merupakan momentum yang paling ditunggu. Banyaknya hewan kurban yang disembelih, membuat warga yang menjual kulit hewan kurban melonjak tajam.

Alhasil dengan banyaknya kulit hewan kurban, dari sisi ekonomi untuk para pengumpul kulit hewan kurban menjadi rezeki tahunan yang sangat ditunggu.

Meski sempat ada isu penyakit mulut dan kuku (PMK), penjualan kulit sapi dari warga yang berhasil dikumpulkan oleh para pengumpul kulit hewan jumlahnya jauh lebih banyak dibanding kulit hewan jenis kambing dan domba.

Baca Juga: Polres Garut Tindak Enam Oknum Polisi yang Lakukan Pelanggaran

Menurut beberapa pengumpul, kondisi tersebut disebabkan hampir pada setiap musim kurban, warga yang melakukan kurban banyak memilih sapi dibandingkan domba dan kambing melalui sistem arisan.

"Itu sebabnya kulit hewan yang berhasil kami kumpulkan kebanyakan atau hampir 80 persennya merupakan kulit sapi, sedangkan kulit domba dan kambing jumlahnya sangat sedikit," ujar Uju, salah seorang pengumpul kulit keliling, Minggu 10 Juli 2022.

Uju mengatakan, mengumpulkan kulit pada setiap musim kurban tidak hanya dilakukan di Kota Tasikmalaya. Bersama temannya yang lain, Iyan mengaku, berkeliling ke beberapa daerah termasuk Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.

Baca Juga: Bayi Masih ‘Merah’ Ditemukan Warga di Semak-semak. Diduga Dibuang Sesaat Setelah Dilahirkan

"Hasilnya setiap musim kurban (selama tiga hari) kulit yang terkumpul bisa mencapai 20 ton, asal jangan keduluan yang lain saja," ujar Uju.

Saat ini, lanjut Uju, kulit sapi yang ia beli dari masyarakat dihargai Rp 30.000-Rp 40.000 per kg. Selanjutnya kulit sapi ia jual dengan harga Rp 50.000 ke pabrik kulit yang kebanyakan ada di Kabupaten Garut dan Jawa Tengah atau Jawa Timur.

"Keuntungan yang saya ambil tidak banyak hanya Rp 1000 per kg. Tapi kalau mendapat hingga puluhan ton ya lumayanlah, Pak," katanya.

 Baca Juga: Beredar Video Kebakaran di Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis

Pengakuan yang sama dikatakan pengumpul atau bandar kulit yang lain, Entis Sutisna (40). Warga Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Kawalu itu mengatakan, pada hari pertama Idul Adha 1443 Hijriah, dirinya berhasil mengumpulkan kulit sapi kurang lebih 10.000 kg lebih.

Jumlah penerimaan kulit hewan kurban yang berhasil dikumpulkan relatif lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Kondisi tersebut, lanjut Entis, karena setiap momentum Idul Adha, selain pengumpul kulit di tempat banyak juga pengumpul kulit musiman yang jemput bola mendatangi tempat-tempat pemotongan hewan kurban di berbagai tempat.

Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Usulkan ‘Barter’ Pengelolaan Aset dengan Pemprov Jabar. Ada Apa?

"Untuk memaksimalkan jumlah kulit hewan kurban yang didapat, mereka biasanya sudah 'bergerilya' sejak H-2 Idul Adha. Bahkan banyak juga diantaranya yang telah memboking kulit hewan, jauh sebelum dilakukan penyembelihan," katanya.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler