Dapur Para Penggali Sumur Masih Terjamin

- 19 Mei 2021, 09:44 WIB
Tata Taufik (50), salah seorang penggali sumur di Wanaraja.
Tata Taufik (50), salah seorang penggali sumur di Wanaraja. /kabar-priangan.com/Alis N/

KABAR PRIANGAN - Sumur merupakan solusi ekonomis untuk mencukupi kebutuhan air bagi yang tidak berlangganan PDAM. Makanya banyak warga yang tidak terjangkau PDAM menyiapkan sumur untuk memperoleh pasokan air.

Termasuk bagi sebagian besar warga yang tinggal di dataran tinggi seperti di Kampung Tegal Gede, Desa Karang Mekar Kacamatan Wanaraja, Garut.

Karuan kebiasaan itu menjadi ladang usaha bagi para penggali sumur. Tata Taufik (50), salah seorang penggali sumur di Wanaraja tak menampik bila kebiasaan warga seperti itu turut membantu menjamin dapur keluarganya.

Baca Juga: Pedagang Bunga Tabur Makam Masih Bisa Tersenyum

Setiap saat, warga yang meminta bantuan jasa Tata dan para penggali sumur selalu hadir. Termasuk dari luar daerah kecamatan wanaraja.

Kalau pesanan memenggali sumur sepi, Tata masih bisa menyalurkan keahliannya dalam membuat septictank. Penghasilan menggali septictank biasanya di tarif per meter 100 ribu.

"Walau di masa pandemi covid-19 dan "seuseut" ekonomi. Saya percaya sama yang maha kuasa, rezeki mah sudah ada yang ngatur dan Alhamdulillah orderan menggali sumur masih suka ada atau orderan untuk membuat septic tank juga saya layani," ujar Tata Taufik. Memang jumlahnya, tidak menentu.

Baca Juga: 21 Pelaku Usaha Wisata di Pantai Batukaras Dites Rapid Antigen, Ini Hasilnya

Tetapi sekali dapat orderan, terlebih di kawasan dataran tinggi, order satu lobang sumur cukup untuk kebutuhan keluarga selama dua minggu lebih. Maklum, kedalaman sumur bisa mencapai 20 sampai 30 meter.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x