Biasanya kata dia, dua minggu jelang pelaksanaan idul Adha, hewan kurban yang terjual atau sudah dipesan bisa lebih dari seratus ekor, sehingga jumlah sapi yang disediakan juga cukup banyak atau bisa mencapai 300 ekor.
"Kalau sekarang dari 90 ekor sapi yang disediakan, baru sekitar 30-an ekor yang sudah terjual," katanya.
Baca Juga: Banyak Warga Langgar Prokes, Wali Kota Banjar: Apa Susahnya Pakai Masker
Kondisi tersebut lanjut Ujang, merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan terdampak nya perekonomian masyarakat.
"Sekarangmah ekonominya lagi susah Pak, semua juga terdampak," kata Ujang.
Ujang mengatakan, walaupun penjualan menurun, dirinya tidak bisa menurunkan harga sapi sehingga harga hewan kurban tahun ini harganya relatif sama dengan harga hewan kurban tahun lalu.
Baca Juga: PLN Salurkan Dana CSR, Bantu Kembangkan Usaha Gula Aren
"Harusnya sih harganya naik, tapi mau naik gimana yang belinya juga tidak ada," katanya.
Hal senada juga diakui penjual hewan kurban lainnya di Kota Tasikmalaya, H. Ade salah seorang penjual sapi kurban di Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya mengatakan, penjualan sapi tahun ini relatip sepi.
Padahal ujar dia, tahun tahun sebelumnya setiap momentum Idul Adha, omzet penjualan sapi yang dijualnya tidak kurang dari Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar.