KABAR PRIANGAN - Para petani atau kelompok tani didorong untuk segera mengoptimalkan media sosial sebagai perangkat dalam menunjang kesejahteraan di tengah pandemi Covid-19.
Hanya dengan langkah adaftif seperti itu, maka peluang untuk meraih pangsa pasar baru lebih terbuka.
"Petani kini harus makin melek medsos untuk dijadikan sarana untuk mempromosikan produk yang diracik hingga pemasaraannya. Jadi medsos jangan hanya dipakai untuk narsis saja, tetapi harus dimaksimalkan jadi media bisnis," kata Dadan "Puyuh" Daruslan, Anggota DPRD Kota Tasikmalaya di sela acara pelatihan Kapasitas SDM Anggota KWT di Sekretariat Gapoktan Sadar Bakti Indihiang, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Ini Jadwal SIM Keliling Wilayah Hukum Polres Tasikmalaya Kota Pekan Ini
Dengan medsos, jangkauan pemasaran bisa lebih luas. Bahkan beberapa pelaku UMKM yang memproduksi komoditas hasil pertanian, peternakan dan lainnya banyak yang sukses memanfaatkannya dan memiliki value lebih.
"Jadi selain perlu memperkuat pengetahuan dalam hal penyediaan media tanam, petani termasuk yang tergabung dalam KWT wajib menyiapkan pasarnya. Nah di masa, pandemi ini, media sosial jadi salah satu solusi," kata dia.
Sadar akan hal itu, Dadan mengajak pelaku usaha muda Firda Khaerunnisa untuk turun gunung berbagi pengalaman dengan para petani.
Baca Juga: Bercita-cita Ingin Jadi Polisi, Arul Diangkat Anak Asuh Oleh Kapolres Tasikmalya
Pengusaha milenial yang sukses mengembangkan keripik kaca itu membagikan tips dan strategi berjualan di medsos.