KABAR PRIANGAN - Menteri BUMN, Erick Thohir ternyata lebih menyukai barang-barang produk lokal. Salah satunya dalam pemilihan sepatu.
Pria yang bisnisnya mendunia dan sempat menjadi presiden club papan atas Italia, Inter Milan ini ternyata lebih memilih sepatu lokal produk Kota Bandung.
Ya, dalam akun instagramnya, sang menteri mengungkapkan kecenderungannya memilih produk lokal.
Baca Juga: 13 Kuliner Legend di Garut, dari Sate Widuri, Soto Ahri, hingga Kue Balok Maranti
Dia memperlihatkan foto saat dirinya memakai sepatu produk lokal Bandung.
“Ini satu di antara brand sepatu lokal pilihan saya untuk ke kantor. Blankenheim Cap-Toe, buatan @blankenheimstyle asal Bandung,” tulisnya dalam akun instagram @erickthohir, Minggu, 17 Juli 2021.
Menurutnya, brand lokal pilihannya memiliki desain yang sederhana namun tetap stylish. Bahan kulitnya pun berkualitas.
“Saya suka desainnya yang simpel tapi tetap stylish. Cocok banget buat melengkapi penampilan smart casual atau event. Bahan kulitnya halus. Lokal punya, keren gayanya!” tulisnya.
Sebagai informasi, Blankenheim adalah brand sepatu kulit asal Bandung yang dibangun oleh Beny Sofara.
Pemilihan nama Blankenheim yang berbau Belanda diambil dari nama jalan di Belanda karena sang pemilik usaha sempat sekolah di negeri Kincir Angin tersebut.
Erick Thohir dalam akun instagramnya tersebut memaparkan bahwa Kementerian BUMN telah melakukan berbagai terobosan untuk membantu usaha pelaku UMKM.
Upaya yang dilakukan, baik berupa memberikan kemudahan dalam permodalan, pemasaran, hingga tempat usaha di ruang publik.
“Kementerian BUMN sudah melakukan beberapa program untuk UMKM melalui pembiayaan ultramikro & KUR, penyediaan tempat usaha di ruang publik, pembelian hasil pertanian/perikanan dan lainnya,” tulisnya.
Baca Juga: Estimasi Biaya Penyelenggaraan Pilkada Mencapai Hampir Seratus Miliar Rupiah
Dia juga menegaskan bahwa masyarakat harus mendapatkan kemudahan dalam berwirausaha.
“Masyarakat Harus Dapat Kemudahan Berwirausaha. Ada usulan untuk review produk lokal berikutnya?” tanya dia.
Dalam bagian lainnya, pria berusia 50 tahun ini memaparkan program-program yang telah diluncurkan oleh BUMN untuk membantu UMKM dengan nama ‘Solusi BUMN untuk UMKM’.
Baca Juga: Demo PPKM Darurat Covid-19 di Kota Banjar Diwarnai Kericuhan
Program itu berupa kredit ultra mikro tanpa jaminan melalui PNM (Umi, Mekaar, UlaMM), Kredit Usaha Rakyat (KUR) bunga rendah melalui Bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri).
Program lainnya adalah Pengadaan BUMN oleh UMKM lewat Pasar Digital, (PaDi UMKM), juga memberikan Lapak UMKM di infrastruktur publik sebesar 30 persen, seperti di rest area, pelabuhan, stasiun, bandara.
Program lainnya adalah Rumah BUMN di 247 titik, pembelian hasil pertanian atau perikanan lewat Bulog, RMI, Perikanan Nusnatra, dll.
Bantuan lainnya adalah pendampingan event promosi, penjualan sampai dengan ekspor oleh BRI, Telkom, BNI Pertamina, dan lainnya.***