Network
KABAR PRIANGAN - Estimasi pembiayaan untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tasikmalaya tahun 2024 sudah mulai dibahas.
Anggaran hampir seratus milyar pun mengemuka saat pemerintah daerah yang diwakili Asisten I Setda Pemkot Tasikmalaya H. Abu Mansur menggelar expose dengan panitia khusus (pansus) perubahan perda No 7 tahun 2019 tentang dana cadangan Pilkada DPRD Kota Tasikmalaya yang digelar secara virtual Kamis (15/7) lalu.
Adapun estimasi pembiayaan sebesar itu diproyeksikan sebesar Rp 56 milyar untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rp 30 Miliar (Bawaslu), 9 milyar (pengamanan) serta Rp 550 juta untuk desk pilkada Setda pemkot Tasikmalaya.
Ketua Pansus dana cadangan DPRD Kota Tasikmalaya Drs. H. Ate Tachyan yang dihubungi Jumat kemarin membenarkan, anggaran yang mengemuka mencapai sebesar itu.
Baca Juga: Demo PPKM Darurat Covid-19 di Kota Banjar Diwarnai Kericuhan
"Hanya tentu kita akan kaji dan melakukan pembahasan lebih detail dengan setiap leading sektor nya. Ini baru expose dari pemkot serta usulan dari para penyelenggara Pilkada 2024 itu, " Kata Ate.
Menurutnya, pembahasan secara detail diagendakan digelar secara tatap muka meski pesertanya dibatasi.
Politisi senior ini pun mengungkapkan bahwa dana cadangan yang diusulkan di APBD tahun 2022, 2023 serta tahun 2024 nanti mencapai RP 20 miliar. Adapun dana cadangan tersebut diperlukan agar tak terlalu memberatkan anggaran tahun berjalan nanti (2024) saat kenduri politik itu digelar.
Bila mengacu pada usulan yang mengemuka, kebutuhan penyelenggara masih jauh kebutuhan yang mengemuka. Namun kata dia, dana cadangan ini diproyeksikan untuk membiayai dan mengantisipasi hal-hal yang terduga.
