Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban Jenis Domba di Kota Tasikmalaya Masih Sepi

- 18 Juli 2021, 16:20 WIB
Dua hari menjelang Hari Raya Idul Kurban 1442 H, penjualan domba di wilayah Tasikmalaya masih sepi,  Minggu, 18 Juli 2021.*
Dua hari menjelang Hari Raya Idul Kurban 1442 H, penjualan domba di wilayah Tasikmalaya masih sepi, Minggu, 18 Juli 2021.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Walaupun harga hewan kurban jenis sapi pada musim kurban tahun ini relatif tinggi, ternyata tidak serta merta masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah kurban beralih ke hewan jenis domba atau kambing.

Faktanya, hingga dua hari menjelang Hari Raya Idul Kurban, penjualan hewan kurban jenis domba belum menampakan adanya peningkatan.

Berdasarkan pantauan kabar-priangan.com di Pasar Domba Cikurubuk, Minggu, 18 Juli 2021, belum terlihat adanya peningkatan transaksi penjualan yang meningkat dibanding hari-hari biasa.

Baca Juga: BPUM Tahap 3 Cair Besok, Cek Cara Reservasi Pencairannya Disini

Menurut para penjual domba, sepinya penjualan domba menjelang hari raya kurban saat ini selain harga domba yang juga cukup mahal, juga karena ekonomi msyarakat yang sedang sulit akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, ujar para pedagang, sistem arisan hewan kurban jenis sapi yang makin marak di masyarakat, ikut berpengaruh juga terhadap penjualan hewan kurban jenis domba.

Penyebab lainnya, saat ini makin banyak penjual domba musiman yang mangkal di pinggir jalan, sehingga persaingan semakin ketat.

Baca Juga: Selesai Menjalani Masa Kurungan Tiga Hari di Lapas, Pelanggar PPKM Darurat Kembali Bebas

"Atuda ayeuna mah nu ngajual domba teh unggal parapatan, jadi kadieu mah sepi," ujar Entis Sutisna, salah seorang penjual domba di Pasar Domba Cikurubuk Kota Tasikmalaya.

Minimnya minat masyarakat untuk berkurban dengan menyembelih hewan kurban jenis domba kata Entis, mulai terasa sejak tahun 2005 lalu.

Kala itu, lanjut Entis, berbarengan dengan maraknya sapi impor. "Ti harita pak atos we penjualan domba mah sepi pisan," katanya.

Baca Juga: Begini Kiat Kapolres Tasikmalaya Kurangi Tingkat Hunian Rumah Sakit untuk Pasien Covid- 19

Keadaan seperti itu tentunya sangat bertolak belakang dengan tahun- tahun sebelumnya atau di sekitar tahu 80-han dimana hewan kurban jenis domba dan kambing masih sangat diminati.

Saat itu, jika memasuki musim kurban, penjualan domba selalu ramai. "Kapungkur mah pak, ti ngawitan awal Bulan Hapit oge masyarakat nu meser domba teh tos rame," ujarnya.

Pada musim kurban tahun ini Entis mengaku, ia baru berhasil menjual beberapa ekor domba akibat sepinya konsumen.

Baca Juga: Erick Thohir Promosikan Sepatu Lokal Produk Bandung. Simpel Tapi Tetap Stylish

"Bororaah pak, kemarin mah teu aya nu kaical hiji-hiji acan. Duka tah ayeuna, mudah-mudahan mah tiasa ngical," ujar Entis berharap.

Di Pasar Domba Cikurubuk Kota Tasikmalaya, saat ini domba dijual dengan harga mulai dari yang  Rp 4.000.000 hingga Rp 6.500.000, per ekor tergantung jenis dan besaran domba.

Harga tersebut menurut para pedagang sudah mengalami kenaikan antara 10 hingga 20 persen dibanding hari-hari biasa.

Baca Juga: Peringatan 15 tahun Gempa dan Tsunami Pangandaran, Begini Penjelasan dari Peneliti LIPI

Adapun domba-domba yang dijual di Pasar Domba Cikurubuk biasanya didatangkan dari berbagai daerah baik dari Kota maupun dari Kab.Tasikmalaya.

"Di sini mah pak semuanya domba lokal, paling jauh juga dari Taraju dan Cikatomas," kata Olih, pedagang domba yang lain.

Sepinya penyerapan hewan kurban jenis domba membuat sejumlah penjual kambing kelimpungan.

Baca Juga: 13 Kuliner Legend di Garut, dari Sate Widuri, Soto Ahri, hingga Kue Balok Maranti

Harapan mereka untuk mendapatkan berkah dan peningkatan ekonomi dari penjualan domba pada musim kurban sekarang baru sebatas harapan dan angan-angan.

Namun begitu, para pedagang domba masih berharap penjualan domba bisa terdongkrak saat memasuki H-1 dan pas hari H Idul kurban.

"Mudah-mudahan atuh pak nanti mah bisa ramai. Kan dicontohkan oleh Nabi Ibrahim juga, memotong hewan kurban mah dengan domba, bukan sapi," ujar Olih. ***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah