"Ya yang saya tahu, sejak kopti berdiri baru kali ini harga kacang kedelai menyentuh Rp 11.000 per kg," ujarnya.
Baca Juga: Misteri Ular Raksasa di Gunung Geulis Sumedang, Pernah Terlihat Berubah Jadi Selendang
Agus mengatakan, berdasarkan informasi tingginya harga kedelai saat ini akibat terjadinya gagal panen kacang kedelai di Brazil.
"Sehingga kacang kedelai impor di kita semua dari Amerika karena katanya di Brajil terjadi gagal panen. Sehingga tentu saja berpngaruh terhadap tingginya harga kedelai," katanya.
Agus berharap, atas kondisi tingginya harga kacang kedelai saat ini, pemerintah jangan tinggal diam akan tetapi ada langkah-langkah strategis yang bisa membantu para pengrajin keluar dari keterpurukan.
Baca Juga: Herry Wirawan Sang Predator Seks Divonis Penjara Seumur Hidup dalam Kasus Rudapaksa 13 Santriwati
"Ya misalnya kaya sebelumnya kan penyediaan kacang kedelai importirnya satu pintu yaitu melalui bulog. Tidak seperti sekarang infortirnya diserahkan ke swasta sehingga rantai distribusinya menjadi panjang," katanya.
Disinggung apakah akan melakukan aksi mogok terkait tingginya harga kedelai Agus mengatakan, pihaknya akan mengikuti intruksi dari pusat.
"Kalau dengar-dengar katanya akan ada kembali aksi mogok nanti mulai tanggal 21-23 Februari 2022," katanya.***