Namun akibat pembelian kedelai tinggi keuntungan tersebut sudah lama hilang."Bahkan kita nombok," katanya.
Atas kondisi tersebut, ujar dia, sebagai pengusaha tahu rumahan untuk sementara tidak lagi memproduksi tahu.
"Ya kalau yang didapatkan rugi, buat apa bikin juga pak," ujar Yayah.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polres Tasikmalaya Kota Rabu 16 Februari 2022
Diwawancara terpisah, Jajang (34) pengrajin tempe di Jalan Ampera Kec.Cipedes Kota Tasikmalaya mengakui hal yang sama.
Menurut Jajang, akibat harga kedelai yang melambung, penghasilan dari pembuatan tempe menipis bahkan cenderung rugi.
"Kemarin waktu har ganya masih Rp 9.500 per Kg, ya masih adalah sedikit.Tapi setelah harganya mencapai Rp 11 000 per Kg, ya kita rugi," ujarnya.
Pengurus Koperasi Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) Tasikmalaya Agus Munajat (52) membenarkan tingginya harga kacang kedelai saat ini merupakan harga tertinggi dibanding sebelumnya.
Bahkan menurut Agus, sejak berdirinya KOPTI di Kota Tasik, baru kali ini harga kacang kedelai menyentuh angka Rp 11 000 per kg.