HET Dicabut, Harga Minyak Goreng Langsung Melambung. Migor Kemasan Maupun Curah, Sama-sama Mahal

- 18 Maret 2022, 14:52 WIB
Sejak HET dicabut, harga minyak goreng melambung tinggi. Konsumen pun hanya bisa melihat-lihat tanpa membeli.*
Sejak HET dicabut, harga minyak goreng melambung tinggi. Konsumen pun hanya bisa melihat-lihat tanpa membeli.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta-fakta Baru Kasus Perkelahian Dua Lelaki di jalan Merdeka Garut

Di Pasar tradisional lainnya  yakni Pasar Rel, Kelurahan Cilembang, Kota Tasikmalaya, harga minyak goreng curah juga dijual dengan harga cukup tinggi yakni Rp 19.000 per kilogram.

"Saya masih punya stok minyak goreng curah ini 25 kilogram dari pembelian tiga hari lalu, harganya dari distributor masih Rp 17 ribu per kilogram. Jadi ya saya habisin stok yang ada dulu," kata Ai (50) salah seorang pedagang di pasar itu.

Menurut dia, di kalangan agen, harga minyak goreng curah juga masih tinggi. Belum ada penyaluran minyak goreng curah sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Diduga Lapuk, Jembatan Penghubung Sukawening dengan Wilayah Perkotaan Garut Ambruk

Benar saja ketika dicoba mencari tahu di agen minyak, harga jual minyak goreng curah masih dijual dengan harga Rp 18 ribu per liter.

Kondisi harga minyak goreng yang kembali mahal, paska pemerintah mencabut subsidi, sangat dikeluhkan masyarakat di Kota Tasikmalaya.

Titin (56), warga Cieunteung Kota Tasik mengeluhkan harga minyak goreng kemasan yang kembali melonjak tinggi. Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa. Ia tetap membelinya, meski disertai keluhan.

Baca Juga: Ketua KONI Garut: Kami Akan Konsolidasi Dengan Semua Cabor

Sebab ujar dia, minyak merupakan kebutuhan untuk rumah tangganya. "Giliran minyak banyak, harganya mahal. Kemarin waktu murah mah minyak susah dicari, saya bingung, pemerintah menyiksa rakyat inimah," kata dia.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x