2. Beban Glikemik Turun Lebih Rendah/Kecil
Beban glikemik dari nasi putih yang sudah dingin lebih rendah/kecil, jika dibandingkan dengan nasi putih yang masih hangat atau berasap.
Hal ini disebabkan karena kandungan karbohidrat pada 100 gram nasi putih yang masih hangat, dan kandungan karbohidrat pada 100 gram nasi putih yang sudah di dinginkan, per-100 gramnya sama.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 1 Februari 2022: Capricorn, Aquarius, Pisces. Saatnya Memberi Kejutan untuk Pasangan
Apabila nilai beban glikemik tersebut dihitung dari indeks glikemik, dikalikan dengan kandungan karbohidrat per-100 gram dari nasi, kemudian dibagi 100.
Maka apabila nasi dingin tersebut memiliki indeks glikemik yang lebih rendah/kecil, kemudian kadar karbohidratnya sama dengan kadar karbohidrat pada nasi yang masih hangat, tentunya nilai beban glikemik dari nasi putih yang sudah di dinginkan menjadi lebih kecil.
3. Meningkatkan Kerja Hormon Insulin
Nasi dingin yang mengandung pati resistensi dapat meningkatkan kerja hormon insulin.
Pati resistensi yang sulit dicerna oleh usus halus, akan masuk kedalam usus besar, dan diubah menjadi asam propionat.
Jadi, dengan bantuan bakteri di dalam usus, asam propionat akan meningkatkan kerja hormon insulin di jaringan lemak, sehingga kadar gula darah tersebut dapat terkontrol.
Jadi kesimpulannya, nasi putih yang sudah di dinginkan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah/kecil, kemudian memiliki beban glikemik yang lebih rendah/kecil daripada nasi putih yang masih hangat.